BMKG mencatat 10 aktivitas seismik di Indonesia selama ini

BMKG Catat Ada 10 Aktivitas Gempa Bumi di Indonesia selama Libur Lebaran

Topautopay.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mencatat 10 aktivitas seismik di Indonesia selama ini. Data yang mereka kumpulkan memberikan informasi penting tentang gempa bumi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. BMKG terus melakukan pemantauan dan penelitian untuk meningkatkan ketahanan bencana di tanah air.

Ilustrasi peta titik gempa dari BMKG (Dok. Twitter @infoBMKG).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 10 kali gempa bumi di Indonesia pada periode libur Idul Fitri 2024. Sedangkan salah satunya dianggap gempa yang merusak.

Bacaan Lainnya

Kepala Pusat Tsunami dan Gempa Bumi BMKG Daryono mengungkapkan rangkaian gempa tersebut, pertama, gempa Bawean di Jawa Timur berkekuatan M4,2, pada 12 April 2024 pukul 21:43:40 WIB. Gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.

Hasil pantauan gempa BMKG di Bawean hingga Sabtu 13 April 2024 pukul 06.00 WIB mencatat terjadi 561 gempa bumi, dan frekuensi kejadiannya semakin berkurang. Kita berharap kondisi tektonik sumber gempa Bawean segera stabil. dan aman kembali,” kata Daryono dalam keterangan resmi, Minggu (14 April).

Baca juga: Kepulauan Mentawai Diguncang Gempa M5.2, Tak Berpotensi Tsunami

Kemudian, gempa bumi Pulau Seram Maluku berkekuatan M4,9 pada 11 April 2024 di; 22:50:23 WIB. Gempa ini memicu sesar aktif di pesisir utara Pulau Seram dan dirasakan dengan skala intensitas III MMI, serta belum ada laporan kerusakan.

Ketiga, gempa Buleleng Bali M3.1, 11-Apr-24 21:42:57 WIB merupakan gempa dangkal akibat sesar aktif di daratan Buleleng Bali Utara yang dirasakan di Buleleng dengan intensitas III MMI dan tidak ada kerusakan. muncul. Keempat, Gempa Nabire Papua Tengah M4.2, 11-Apr-24 14:55:28 WIB dipicu aktivitas sesar aktif di Pantai Nabire, terasa di Nabire skala II MMI dan tidak dilaporkan adanya kerusakan.

Kelima, gempa Laut Malučki M6.5, 09-Apr-24 16:48:01 WIB merupakan gempa dangkal yang disebabkan oleh deformasi batuan kerak bumi pada lempeng Laut Malučki dengan kombinasi sumber pergerakan mekanisme geser dan angkat (dorongan miring).

Baca juga: Rentetan Gempa di Jawa Barat dan Sesar Aktif Tanpa Pemetaan

Gempa ini dirasakan di Morotai Selatan dengan skala intensitas IV MMI, di Halmahera Barat dan Sofifa skala intensitas III-IV MMI serta di Manado dan Kota Ternate skala intensitas III MMI, tidak ada laporan kerusakan. ,” Dia berkata .

Keenam, gempa Kaur Bengkulu M4,7, 09-Apr-24 07:58:32 WIB dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Gempa ini dirasakan di Liwa dengan skala intensitas II MMI dan tidak menimbulkan kerusakan.

Ketujuh, gempa Ransiki West Papua M6,1, 09-Apr-24 07:02:53 WIB dipicu aktivitas di sesar Sorong-Yapen (segmen lepas pantai). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi mempunyai mekanisme pergerakan strike-slip. Gempa ini dirasakan di Ransiki skala intensitas III-IV MMI, di Manokwari skala intensitas III MMI. Gempa ini menyebabkan kerusakan ringan pada gedung Koramil di distrik Tahota berupa retaknya dinding, imbuhnya.

Baca Juga: Gempa berkekuatan 7,4 SR melanda Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

Kedelapan, Gempa M3.4 Sukabumi Jawa Barat, 08-Apr-24 20:31:32 WIB akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Gempa ini dirasakan di Sukabumi dengan skala intensitas II MMI dan tidak menimbulkan kerusakan.

Kesembilan, Gempa Garut Jawa Barat M2.6, 08-Apr-24 14:07:59 WIB yang dipicu oleh aktivitas aktif sesar Garut Selatan (Garsela). Gempa ini dirasakan di Kec. Majalaya dan Kertasari berada pada skala intensitas II MMI dan tidak menimbulkan kerusakan.

Kesepuluh, Gempa Dompu NTB M4.1, 08-Apr-24 09:50:53 WIB dipicu oleh deformasi batuan pada lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Nusa Tenggara Barat (intraplate gempa). Gempa ini dirasakan di Dompo dengan skala intensitas II MMI dan tidak menimbulkan kerusakan.

“Jika dicermati pembangkit gempa di atas pada saat libur lebaran, nampaknya sumber aktif gempa yang dominan adalah sumber aktif gempa, baik di darat maupun di dasar laut. “Dari 10 aktivitas seismik di atas, 7 gempa bumi dipicu oleh aktivitas sesar aktif dan 3 diantaranya terkait sistem subduksi/subduksi lempeng samudera,” tutup Daryono. (Z-9)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 10 aktivitas seismik di Indonesia selama ini. Data ini penting untuk memantau potensi gempa bumi di Indonesia. Diharapkan informasi ini dapat membantu masyarakat untuk lebih waspada dan siap dalam menghadapi ancaman gempa bumi di tanah air.

Source

Pos terkait