Wells Fargo punya masalah dengan sistem perbankan | Hot News

Wells Fargo punya masalah dengan sistem perbankan |  CNN

Topautopay.com – Wells Fargo, salah satu bank terbesar di Amerika Serikat, sedang menghadapi masalah serius dengan sistem perbankannya. Menurut laporan Hot News, bank tersebut mengalami gangguan teknis yang mengakibatkan kesalahan transaksi dan keluhan dari nasabah. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keandalan sistem perbankan yang seharusnya dapat diandalkan oleh nasabah.

Hot News New York—

Bacaan Lainnya

Wells Fargo mengalami masalah dengan beberapa aspek sistem perbankannya pada Kamis malam, menurut bank itu sendiri dan ratusan keluhan di Downdetector, sebuah platform yang melacak pemadaman layanan.

Masalahnya berkisar dari transfer dana hingga penolakan kartu ATM di Downdetector, bank tersebut men-tweet bahwa beberapa pelanggan mengalami masalah dengan sistem transfer dana Zelle.

“Kami menyadari bahwa beberapa klien terkadang mengalami masalah dengan transaksi tertentu. Tim kami sedang bekerja keras untuk menyelesaikannya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan kepada Hot News.

Sejumlah pengguna X, platform yang sebelumnya bernama Twitter, telah menyampaikan keluhan terhadap akun mereka.

“Saat ini ada masalah dengan sistem perbankan kita. Tim teknis kami sadar dan berupaya menyelesaikan masalah ini. Terima kasih atas kesabaran Anda sementara kami menyelidiki masalah ini,” tulis bank tersebut di Twitter sebagai tanggapan atas salah satu postingan tersebut.

“Saat ini, beberapa pelanggan perbankan online tidak dapat menyelesaikan transfer atau transaksi Zelle dalam perbankan online,” tweet perusahaan itu. sebagai respons terhadap yang lain.

Ini adalah kedua kalinya dalam bulan ini nasabah Wells Fargo mengalami masalah besar pada sistem bank.

Awal bulan ini, nasabah Wells Fargo melaporkan bahwa setoran langsung mereka hilang dari rekening bank mereka.

Bank ini telah menghadapi kontroversi dalam beberapa tahun terakhir di luar pengalaman nasabahnya. Desember lalu, regulator mendenda Wells Fargo sebesar $1,7 miliar dan memerintahkan perusahaan tersebut membayar $2 miliar kepada pelanggan atas serangkaian “aktivitas ilegal”.

Rohit Chopra, direktur Biro Perlindungan Keuangan Konsumen, menggambarkan Wells Fargo sebagai “pelanggar berulang” dan “residivis perusahaan” ketika denda diumumkan. CFPB mengatakan bank tersebut mengalami kegagalan sistemik dalam operasi pinjaman mobil dan hipotek, yang mengakibatkan penyitaan kendaraan ilegal dan penyitaan real estat.

Dan skandal akun palsu Wells yang terkenal pada tahun 2016 memicu dengar pendapat di kongres, penyelidikan peraturan, dan akhirnya pemecatan dua CEO.

Wells Fargo, salah satu bank terbesar di Amerika Serikat, mengalami masalah serius dengan sistem perbankannya. Kejadian ini mengakibatkan gangguan dalam layanan perbankan online dan transaksi nasabah. Meskipun Wells Fargo telah berusaha memperbaiki masalah tersebut, insiden ini menunjukkan betapa pentingnya keamanan dan keandalan sistem perbankan untuk memastikan kenyamanan nasabah. Hot News terus mengikuti perkembangan ini.

Source

Pos terkait