Wapres mengingatkan, tidak ada permusuhan meski itu pilihan

Wapres Ingatkan Jangan Terjadi Permusuhan meski Pilihan Berbeda

Topautopay.com – Wakil Presiden mengingatkan bahwa tidak ada tempat untuk permusuhan, meskipun perbedaan pendapat adalah bagian dari proses demokrasi. Penting untuk menghormati pilihan orang lain dan tetap menjaga kedamaian dalam berinteraksi. Keharmonisan masyarakat adalah kunci keberhasilan negara.

WAKIL PRESIDEN (Wapres) Ma’ruf Amin bertemu dengan ulama se-Bangil di kediaman Habib Abu Bakar Assegaf, Jl. Dorang no. 377, usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Jami’ Bangil, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Kamis (22/12). Dalam pertemuan tersebut, Wapres membahas berbagai topik, salah satunya adalah Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, karena saat ini kita telah memasuki masa kampanye pemilihan calon presiden (capres). Wapres mengimbau para ulama yang hadir untuk memilih sesuai hati nuraninya. Kalaupun ada perbedaan pilihan, ia mengingatkan, jangan sampai timbul permusuhan. Baca juga: Wapres: PROPER Harus Jadi Kompas Penuntun Praktik Bisnis Berkelanjutan “Jangan sampai ada permusuhan antar sesama umat, jangan sampai terpecah belah. Kalau perbedaan karena ijtihad yang berbeda, pasti terjadi. Tapi jangan sampai terjadi permusuhan dan perpecahan antar umat, ujarnya. Menurut Wapres, memilih calon presiden adalah soal hati dan sangat pribadi. Baca juga: Wapres Minta Masalah Lingkungan Hidup Harus Ditangani dengan Hati-hati “Itulah mengapa saya tidak pernah memaksakan diri untuk memilih ini[predsjedničkog kandidata]. Mintalah fatwa pada hatimu. Makanya bisa berbeda, bisa sama,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga membahas persoalan syariah. Ia menegaskan, syariah bukan hanya fiqh (hukum Islam) dan hukum agama, tapi juga muamalah. “Meski saya wakil presiden, saya tetap mengembangkan ekonomi syariah. Syariah bukan sekedar keyakinan tapi juga muamalanya. “Saya menilai ekonomi syariah adalah penerapan fiqh dalam perekonomian masyarakat,” ujarnya. Wapres juga meminta para ulama masa kini untuk memperhatikan persoalan muamal yang masih berpegang teguh pada prinsip syariah. Karena para ulama berpendapat bahwa muamalah tanpa syariah tidak ada nilainya. “Biasanya kiai kalau bicara agama cepat (bergerak cepat), tapi kalau muamalah tidak mau. Untuk itu tugas kita bersama,” tutupnya. Hadir dalam acara tersebut Habib Abu Bakar Assegaf, KH Sobri Sutroyono, KH Zainuddin Siroj, KH Zainul Mustain, KH Huda Cholil, KH Fahrur Rozi, KH Abdur Rachman, KH Syamsul Arifin, KH Sholeh Hayat dan Gus Wildan.Sedangkan Wakil Presiden adalah didampingi Sekretaris Daerah Pemprov Jatim Adhy Karyono, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono WS, Staf Khusus Wakil Presiden Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah dan Robikin Emhas.(Eng/Z-7)

WAKIL PRESIDEN (Wapres) Ma’ruf Amin bertemu dengan ulama se-Bangil di kediaman Habib Abu Bakar Assegaf, Jl. Dorang no. 377, usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Jami’ Bangil, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Kamis (22/12).

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan tersebut, Wapres membahas berbagai topik, salah satunya adalah Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, karena saat ini kita telah memasuki masa kampanye pemilihan calon presiden (capres).

Wapres mengimbau para ulama yang hadir untuk memilih sesuai hati nuraninya. Kalaupun ada perbedaan pilihan, ia mengingatkan, jangan sampai timbul permusuhan.

Wakil Presiden: PROPER harus menjadi pedoman praktik bisnis berkelanjutan

“Jangan biarkan permusuhan antar umat beragama, jangan biarkan mereka terpecah belah. Jika perbedaan tersebut disebabkan oleh ijtihad yang berbeda, hal ini pasti akan terjadi. Tapi jangan sampai ada permusuhan dan perpecahan antar umat, ujarnya.

Menurut Wapres, pemilihan calon presiden merupakan urusan hati dan sangat pribadi.

Wakil Presiden mengatakan bahwa masalah perlindungan lingkungan harus diselesaikan dengan hati-hati

“Itulah mengapa saya tidak pernah memaksakan diri untuk memilih yang ini[predsjedničkog kandidata]. Mintalah fatwa pada hatimu. Makanya bisa berbeda, bisa sama,” ujarnya.[capres)iniMintalahfatwapadahatimuOlehkarenaitubisajadiberbeda-bedabisajadisama”ujarnya[capres)iniMintalahfatwapadahatimuOlehkarenaitubisajadiberbeda-bedabisajadisama”ujarnya

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga membahas persoalan syariah. Ia menegaskan, syariah bukan hanya fiqh (hukum Islam) dan hukum agama, tapi juga muamalah.

“Meski saya wakil presiden, saya tetap mengembangkan ekonomi syariah. Syariah bukan sekedar keyakinan tapi juga muamalanya. “Saya menilai ekonomi syariah adalah penerapan fiqh dalam perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Wapres juga mengimbau para ulama masa kini untuk memperhatikan permasalahan muamal yang masih berpegang teguh pada prinsip syariah. Karena para ulama berpendapat bahwa muamalah tanpa syariah tidak ada nilainya.

“Biasanya kiai kalau bicara agama cepat (bergerak cepat), tapi kalau dia muamalah, dia tidak mau. Oleh karena itu, itu tugas kita bersama,” tutupnya.

Ulama Bangil yang hadir dalam acara tersebut adalah Habib Abu Bakar Assegaf, KH Sobri Sutroyono, KH Zainuddin Siroj, KH Zainul Mustain, KH Huda Cholil, KH Fahrur Rozi, KH Abdur Rachman, KH Syamsul Arifin, KH Sholeh Hayat dan Gus Wildan.

Sementara Wapres didampingi Sekda Jatim Adhy Karyono, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono WS, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Robikin Emhas. (Inggris/Z-7)

Wakil Presiden mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan tidak membiarkan perbedaan politik memicu permusuhan. Meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda, kebersamaan dan kerjasama untuk kebaikan bersama tetap harus dijunjung. Hal ini demi menjaga kedamaian dan stabilitas negara.

Source

Pos terkait