Vaksin Matematika, Alat Peraga Matematika Hasil Pengembangan

Vaksin Matematika, Alat Peraga Matematika Hasil Pengembangan UPI

Topautopay.com – Vaksin Matematika adalah alat peraga matematika baru yang dikembangkan untuk membantu siswa memahami konsep matematika dengan lebih baik. Alat ini diproduksi sebagai hasil dari pengembangan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika di sekolah. Dapatkan informasi lengkapnya di artikel ini!

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berhasil mengembangkan dan memproduksi alat peraga matematika yang diklaim sebagai vaksin matematika (VM). Bantuan ini dapat digunakan untuk membantu anak-anak yang mempunyai kendala dalam belajar matematika. Produk VM ditujukan untuk siswa tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs). VM tersebut dihasilkan dan dihasilkan melalui program Kedaireka Matching Fund Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Tahun 2023 dengan brand SD/SMP Numeracy Kit. VM merupakan hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan selama 7 tahun dan dipatenkan pada tahun 2009 sebagai produk pengembangan kurikulum bidang pendidikan matematika di UPI. VM bermerek Numeracy Kit SD/SMP ini dibuat dengan mengembangkan salah satu aturan perhitungan yang sampai saat ini belum banyak mendapat perhatian dalam perhitungan, yaitu Aturan Kompensasi. Dosen Peneliti UPI Herman Syafri dan tim peneliti di Bandung menjelaskan pada Jumat (5/1) bahwa VM telah berhasil mentransformasikan keterampilan berhitung dari keterampilan berhitung menjadi keterampilan berpikir. Penggunaan VM dalam pembelajaran matematika mengutamakan pemahaman operasi hitung daripada hasil perhitungan itu sendiri, dan hasil operasi hitung menjadi bagian dari proses berpikir. “Makanya VM ini tidak memuat angka besar dalam konten medianya. VM menganggap menghitung angka besar itu tidak penting dalam pembelajaran matematika, karena berhitung itu tugas kalkulator, dan tugas orang adalah berpikir,” jelasnya. Menurut Herman, temuan penelitian dan pengembangan VM dapat mengaktifkan anak secara maksimal dalam belajar matematika, baik secara fisik, sosial, emosional, dan intelektual. Semua VM tersebut berbentuk kartu remi yang berisi rangkaian ekspresi matematika yang disesuaikan dengan kurikulum nasional dan internasional. VM mengacu pada Learning Frame in Number (LFIN) dan dimodifikasi sesuai kurikulum Merdeka. “VM mencakup materi yang luas dan dapat digunakan oleh siswa mulai dari kelas satu sekolah dasar (SD/MI) hingga kelas 9 sekolah menengah pertama (SMP/MTs). VM merupakan media yang dapat membantu anak dalam belajar matematika karena disajikan dalam bentuk peta bermain yang secara otomatis melibatkan teman sekelasnya dalam eksplorasi matematika secara aktif,” lanjutnya. (SG)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI) berhasil mengembangkan i
memproduksi alat peraga matematika yang diklaim sebagai vaksin
Matematika (VM). Bantuan ini dapat digunakan untuk membantu anak-anak yang mempunyai kendala dalam belajar matematika.

Bacaan Lainnya

Produk VM ditujukan untuk siswa tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs).

VM dihasilkan dan dihasilkan melalui program Kedaireka Matching Fund
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek 2023 yang diberi nama Numeracy Kit SD/SMP.

VM merupakan hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan selama 7 tahun dan dipatenkan pada tahun 2009 sebagai produk pengembangan kurikulum bidang pendidikan matematika di UPI.

VM ini, diberi label Numeracy Kit SD/SMP, dibuat dengan mengembangkan salah satu aturan penghitungan yang sebelumnya tidak diketahui
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat menghitung adalah aturan kompensasi.

Dosen Peneliti UPI Herman Syafri bersama tim peneliti di Bandung
Jumat (5/1) menjelaskan VM berhasil mentransformasikan keterampilan berhitung dari keterampilan berhitung menjadi keterampilan berpikir. Penggunaan VM dalam pembelajaran matematika lebih mengutamakan pemahaman operasi aritmatika dibandingkan hasil perhitungannya sendiri, dan hasil operasi aritmatika menjadi bagian dari proses berpikir.

“Makanya VM ini isinya tidak banyak
media. VM berpendapat, menghitung jumlah besar tidaklah tepat
diperlukan dalam pembelajaran matematika, karena berhitung adalah pekerjaan
kalkulator dan urusan manusia sedang berpikir,” jelasnya.

Menurut Herman, hasil penelitian dan pengembangan VM ini ada kemungkinannya
mengaktifkan anak secara penuh dalam belajar matematika, jasmani dan rohani
fisik, sosial, emosional dan intelektual. Semua VM ini berbentuk kartu
permainan yang berisi serangkaian ekspresi matematika itu
disesuaikan dengan kurikulum nasional dan internasional.

VM mengacu pada Learning Frame in Number (LFIN) dan dimodifikasi sesuai kurikulum Merdeka.

“VM mencakup berbagai materi dan siswa dapat menggunakannya mulai dari
kelas satu sekolah dasar (SD/MI) hingga kelas 9 sekolah menengah pertama (SMP/MTs). “VM merupakan media yang dapat membantu anak dalam belajar matematika karena disajikan dalam bentuk permainan yang secara otomatis melibatkan teman sekelasnya dalam eksplorasi aktif matematika,” lanjutnya. (SG)

Vaksin Matematika merupakan alat peraga matematika yang dikembangkan untuk membantu siswa memahami konsep matematika. Dengan desain yang menarik dan interaktif, vaksin matematika membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika secara lebih efektif. Ini merupakan inovasi yang berpotensi meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah.

Source

Pos terkait