Topautopay.com – Minat investor dalam pembangunan ibu kota baru semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang berkomitmen untuk berinvestasi dalam proyek-proyek besar di ibu kota baru. Dari perusahaan konstruksi hingga perusahaan teknologi, semuanya berlomba-lomba untuk ikut serta dalam proyek pembangunan ibu kota baru yang diharapkan bisa menjadi kota cerdas dan berkelanjutan.
IBU Kuta Nusantara adalah ibu kota baru yang didirikan di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.
Diharapkan kota ini akan menjadi kota yang stabil yang akan menggerakkan perekonomian negara di masa depan dan menjadi simbol identitas bangsa.
Pendanaan untuk pembangunan, pemerintah Indonesia telah berjanji bahwa hanya 20% dari anggaran pembangunan kota akan berasal dari APBN, sedangkan 80% sisanya akan didanai oleh investor.
Tinjauan UU IKN diusulkan setelah hari raya
Data terakhir menunjukkan 167 investor telah mengirimkan letter of intent untuk berpartisipasi dalam pengembangan Nusantara Capital. Di antaranya, lima investor telah mendapatkan Surat Izin Prakasa atau Letter to Proceed (LTP) dari pemerintah untuk membangun rumah bagi Pegawai Negeri Sipil (ASN), yakni PT. Summarecon Agung Tbk (SMRA), Konsorsium Nusantara (CCFG Corp dan RBN), Korea Land and Development, Konsorsium PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN) dan PT Nindya Karya (Persero).
Negara-negara sahabat sangat tertarik untuk berinvestasi
Selain itu, tingginya minat negara sahabat untuk berinvestasi di ibu kota nusantara terlihat dari perwakilan Korea, Jepang dan Swiss yang berkunjung ke ibu kota nusantara untuk melihat kemajuan pembangunan dan menjajaki peluang investasi.
Delegasi Jepang termasuk pengusaha dari negeri Sakura yang bergerak di bidang bangunan dan perumahan untuk memantau kemajuan pembangunan dan menilai potensi investasi.
Untuk mempermudah penanaman modal di Ibukota Nusantara, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan khusus melalui Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal bagi pelaku usaha di Ibukota Nusantara.
Jokowi berencana mengundang investor ke ibukota nusantara setelah lebaran
Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kepastian, kesempatan, dan partisipasi yang lebih besar bagi pelaku usaha untuk mempercepat pembangunan ibu kota nusantara.
Ketua Otoritas Ibukota Nusantara (OIKN) Bambang Susantonu mengatakan, kebijakan itu dirancang untuk menjadikan ibu kota nusantara tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi terkonsentrasi di Indonesia.
Ia berharap para pelaku usaha ikut membantu menyediakan fasilitas dasar dan pusat kegiatan ekonomi kota untuk menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
“Pembangunan ibu kota Nusantara merupakan proyek besar yang membutuhkan investasi besar dan kerja sama antara pemerintah dan pelaku komersial. Kota ini dibangun dari awal di atas lahan hijau, yang dirancang untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan efisien. Itu memberikan kesempatan yang unik,” kata Bambang.
Potensi investasi di ibu kota nusantara ini sangat besar, dengan peluang di berbagai sektor antara lain perumahan, transportasi, energi, dan pariwisata. Kota ini juga diharapkan menjadi pusat inovasi, dengan rencana pemerintah untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan serta menarik perusahaan teknologi ke kota.
Pembangunan berjalan dengan baik
Menteri Infrastruktur dan Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljon mengatakan progres fisik pembangunan ibu kota nusantara sudah mencapai 25%, dan dia optimistis pemindahan ibu kota baru akan dimulai pada Agustus 2024.
Beberapa sarana infrastruktur telah dibangun seperti jalan arteri, jalan tanah, bendungan, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah, pengelolaan air minum, serta landmark poros nasional.
Progres pembangunan kantor presiden dan istana masing-masing mencapai 5,8 persen dan 8 persen. Ada banyak ruas IKN yang pengerjaan konstruksinya sudah 100% selesai, seperti Jalan Logistik yang memiliki 3 seksi dan Mentawir Embang.
Masyarakat dipersilahkan untuk mencoblos logo ibu kota Nusantara, penghargaan sepeda motor listrik
Selanjutnya, Bendungan Sepako Simwe dan Intake Sungai Sepako di Kabupaten Penajam Pasar Utara, Kalimantan Timur ditargetkan dapat diairi pada Juni 2023.
Bendungan Sepako mampu menangani kebutuhan air baku sebanyak 2.500 liter per detik, 2.000 liter per detik untuk ibu kota nusantara dan sisanya 500 liter per detik untuk Balikpapan.
Sementara itu, peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Ibukota Nusantara menunjukkan kawasan hijau hutan mendominasi Kawasan Primer Pemerintahan Pusat (KIPP) di Ibukota Nusantara.
Situs KIPP sendiri akan berdiri di atas lahan seluas 6.671 hektar yang sebagian besar akan tertutup hutan. Hutan itu membentang dari selatan, barat daya, barat, barat laut, utara nusantara hingga timur laut ibu kota KIPP.
Baca juga: Rombongan pengusaha Jepang mengacu pada IKN dan dilayani oleh Rashmat Gobel
Sedangkan gedung negara yang terletak di tengah KIPP dan istana kepresidenan akan menjadi kompleks terbesar di kawasan negara.
Kemajuan pembangunan meningkatkan kepercayaan investor
Presiden OIKN Bambang Susantonu mengatakan, kemajuan pembangunan saat ini merupakan langkah penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di ibu kota nusantara.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak, terutama teman-teman di Kementerian PUPR yang telah bekerja keras membangun infrastruktur di ibu kota pulau ini,” jelasnya.
Bambang menyimpulkan: “Kemajuan pembangunan yang signifikan tentunya akan meningkatkan keyakinan semua pihak bahwa Indonesia benar-benar serius membangun ibu kota baru yang berkelanjutan dan akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.” (RO/S-4)
Minat investor untuk terlibat dalam pembangunan ibu kota semakin tinggi. Hal ini diiringi dengan keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur. Diharapkan pembangunan infrastruktur dapat membuat ibu kota baru menjadi kota yang modern dan ramah lingkungan.