Topautopay.com – Tersangka kasus penganiayaan di sekolah Binus akan segera ditetapkan. Kejadian tersebut mengejutkan dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Menyusul bukti-bukti yang terungkap, pihak berwenang akan segera menindaklanjuti kasus ini secara tegas. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Ilustrasi Penindasan (Freepik.com)
POLRES Tangsel masih terus mengusut kasus penganiayaan yang melibatkan pelajar di Sekolah Binus, Tangsel. Banten. Polisi mengatakan tersangka akan diidentifikasi minggu ini.
Insya Allah Jumat nanti akan kami umumkan. Keputusan dan hasil penyidikan, kata Kapolres Metro Tangsel AKBP Ibnu Bagus Santoso saat dihubungi, Rabu (28/2).
Sejauh ini, sudah ada 17 saksi yang diperiksa dalam kasus tersebut. Mulai dari dosen, mahasiswa, bahkan hingga anak seorang publik figur yang diduga terlibat kasus ini.
Baca juga: Polisi Periksa Saksi Tambahan dalam Kasus Penganiayaan di Sekolah Binus Serpong
“Saksi-saksi masih kami periksa,” imbuhnya.
Sebelumnya, polisi mengungkap korban dugaan perundungan di Sekolah Binus, BSD Serpong, Kota Tangsel, mengalami luka bakar dan lebam.
“Banyak luka lebam di sekujur tubuh, ada juga luka bakar akibat terkena benda panas,” kata Kepala Satuan PPA Polres Tangsel Ipda Galih kepada awak media, Senin (19/2).
Baca juga: Penganiayaan di SMA Internasional Binus Terjadi Dua Kali
Galih mengatakan, kasus pelecehan tersebut diduga dilakukan oleh beberapa orang. Hal ini diketahui berdasarkan hasil penyelidikan tim.
Akibat aksi kekerasan yang dilakukan lebih dari 1 orang pelaku, saat ini masih kami dalami, jelasnya.
Pelaku perilaku kekerasan tersebut diduga merupakan anak dari salah satu publik figur VR Indonesia. Galih mengatakan, hal ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Untuk itu siapa pun pelaku atau perbuatannya terhadap korban, kami masih dalam proses penyelidikan kasus tersebut, kata dia. (Z-5)
Tersangka kasus penganiayaan di sekolah Binus akan segera ditetapkan. Pelaku akan menerima hukuman sesuai dengan perbuatannya. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menjaga sikap dan perilaku, serta menghargai sesama. Semoga kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
