Topautopay.com – Tahu asam manis adalah hidangan yang nikmat dan sehat. Perpaduan antara rasa asam dan manis yang segar, serta tekstur tahu yang lembut, membuat hidangan ini menyeimbangkan segalanya. Tidak hanya enak, tahu asam manis juga kaya akan gizi dan cocok untuk semua orang.
Bagi siapa pun yang tahu tentang makanan Persia, tentang sardi dan garmi (sardi mengacu pada makanan “dingin” dan garmi berarti “panas”), atau manis dan asam, jawabannya pasti ya. Namun bagi saya, dan siapa pun yang tidak keberatan jika diingatkan tepat waktu, menjelang perayaan Tahun Baru Iran, Nowruz, pada tanggal 20 Maret di Inggris (19 Maret di Amerika Serikat), ada baiknya untuk meluangkan waktu sejenak.
Manis dan asam sudah cukup jelas sebagai prinsip kuliner. Bahan manis (buah dalam berbagai bentuknya atau sekadar bawang bombay yang mengeluarkan keringat perlahan) dipadukan dengan bahan asam (jeruk nipis kering atau segar, sedikit yogurt tajam atau barberry) untuk menghadirkan kontras dan, pada akhirnya, menyeimbangkan hidangan. Jus jeruk nipis dan cuka anggur dipadukan dengan molase anggur dan kayu manis manis dalam isian daun anggur, misalnya, atau ganti kurma, aprikot, dan apel dalam ayam asam manis.
Perpaduan rasa manis dan asam tentu saja tidak hanya ada pada masakan Persia. Tapi sardi dan garmi adalah istilah yang lebih luas. Dengan sarden dan garmi, masalahnya bukan pada suhunya, tetapi tentang efek makanan ini terhadap tubuh. Kenari, bawang putih, dan adas semuanya “panas”, misalnya; molase delima, yogurt, dan ikan semuanya “dingin”. Makanan hangat, tulis Batmanglij, “mengentalkan” darah dan mempercepat metabolisme, sedangkan makanan dingin “mengencerkan” darah dan memperlambat metabolisme. Jika seseorang merasa tidak enak badan, makan lebih banyak makanan “panas” atau “dingin” adalah cara Persia.
Apa yang menurut saya menenangkan dan lengkap tentang makanan Persia adalah seberapa sering keseimbangan ini tertanam dalam struktur hidangan tertentu. Lupakan makan lebih atau kurang hanya satu hal, seperti yang sering kita diberitahu – lebih banyak kacang-kacangan! kurangi daging merah! — buat saja fesenjoon, ayam klasik Iran dengan kenari dan delima. Kacang kenari “panas” dikombinasikan dengan molase delima “dingin” menciptakan pasta bernuansa kacang dan rasa sejahtera dan seimbang secara keseluruhan.
Makanan Persia juga dikemas secara unik dengan bahan-bahan yang memadukan kontras ini. Pikirkan lagi barberry: manis sekaligus, tetapi dengan rasa asam yang mendukungnya.
Tahu asam manis adalah sajian yang sempurna dengan rasa yang seimbang. Keasaman dari saus asam manis menyatu dengan kelezatan tahu yang gurih. Kombinasi ini menghasilkan hidangan yang memuaskan dan seimbang, cocok untuk semua lidah. Tahu asam manis adalah pilihan yang tepat untuk mengakhiri hidangan Anda dengan manis dan asam yang menyegarkan.