Topautopay.com – SWIFT, penyedia jasa pembayaran lintas batas, berencana meluncurkan produk baru terkait Central Bank Digital Currencies (CBDCs). Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengakomodasi perkembangan terbaru dalam sistem pembayaran global. SWIFT diharapkan dapat mempercepat transaksi dan memudahkan penggunaan CBDCs di seluruh dunia.
SWIFT Berencana Meluncurkan Produk Baru Terkait CBDCS
SWIFT, atau Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication, adalah jaringan pesan internasional yang digunakan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya untuk mengirimkan informasi dan instruksi melalui sistem sinyal standar. Didirikan pada tahun 1973 dan berkantor pusat di Belgia, perusahaan ini menangani sebagian besar telekomunikasi dunia dan merupakan landasan struktur keuangan dunia.
SWIFT tidak mentransfer uang, melainkan mengirimkan perintah pembayaran yang harus diselesaikan satu sama lain oleh rekening koresponden lembaga. Jaringan ini penting untuk perdagangan internasional, membantu bisnis dan individu di seluruh dunia memindahkan uang melintasi batas negara dengan cepat, andal, dan aman.
Menurut laporan Reuters yang diterbitkan pada tanggal 25 Maret, SWIFT memimpin proyek perintis yang bertujuan untuk mengintegrasikan dunia Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) yang sedang berkembang dengan ekosistem keuangan tradisional.
SWIFT telah memberi tahu Reuters tentang rencananya untuk meluncurkan program baru dalam 12 hingga 24 bulan ke depan. Inisiatif strategis ini konsisten dengan terciptanya hubungan antara dunia baru CBDC dan sistem keuangan yang sudah ada, yang merupakan tonggak penting dalam perkembangan perbankan global.
Menurut Reuters, hampir 90% bank di dunia secara aktif mengeksplorasi atau mengembangkan versi digital mata uang mereka, dan pesatnya peningkatan mata uang kripto seperti Bitcoin memungkinkan bisnis-bisnis ini untuk berinovasi, agar mereka tidak tetap berada dalam bayang-bayang ekonomi digital. Namun kendala teknis terbukti menjadi tantangan besar.
Nick Kerigan, Chief Innovation Officer SWIFT, menjelaskan uji coba enam bulan baru-baru ini melibatkan partisipasi dari berbagai kelompok yang terdiri dari 38 anggota, termasuk bank sentral, bank komersial, dan platform penyelesaian. Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya terbesar di dunia yang berfokus pada CBDC dan aset “token” hingga saat ini. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk memastikan kerja sama antara CBDC yang dikembangkan berdasarkan basis teknologi atau “protokol” yang berbeda, yang bertujuan untuk mengurangi risiko fragmentasi dalam sistem pembayaran.
Salah satu temuan utama dari uji coba ini adalah kemampuan CBDC untuk mengelola transaksi perdagangan dan valuta asing yang kompleks, dengan proses otomatis yang dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Keberhasilan pengujian tersebut, kata Kerigan, merupakan bukti potensi pemanfaatan infrastruktur perbankan yang ada untuk mendukung transaksi CBDC. Keberhasilan ini membuka jalan bagi peta jalan SWIFT yang ambisius untuk meluncurkan platform baru, mulai dari tahap percobaan hingga kenyataan nyata.
Laporan Reuters mengatakan tes tersebut mempertemukan bank sentral dari seluruh dunia, termasuk Jerman, Prancis, Australia, Singapura, Republik Ceko, dan Thailand, serta bank komersial besar seperti HSBC, Citibank, dan Deutsche Bank. Solusi konektivitas ini menjanjikan untuk menjadi pusat global dalam penetapan harga aset digital, menawarkan pendekatan yang terukur dan efisien terhadap pengaturan terfragmentasi saat ini.
Gambar Unggulan melalui Pixabay
Penutup
SWIFT berencana meluncurkan produk baru terkait Central Bank Digital Currencies (CBDCs) sebagai solusi terkini dalam sistem pembayaran global. Langkah ini akan membantu meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi lintas negara. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi https://www.topautopay.com/.