Ratusan orang Yahudi ditangkap setelah mendukung kemerdekaan Palestina

Ratusan orang Yahudi ditangkap setelah mendukung kemerdekaan Palestina

Topautopay.com – Ratusan orang Yahudi ditangkap setelah diketahui mendukung kemerdekaan Palestina. Aksi ini telah menciptakan keributan dalam komunitas Yahudi, dengan beberapa orang yang percaya bahwa dukungan ini menentang negara mereka sendiri. Namun, para aktivis mengklaim bahwa mereka ingin menekankan perlunya perdamaian dan keadilan bagi semua orang di Palestina.

RATUSAN orang ditangkap saat aksi protes yang sebagian besar dilakukan oleh warga Yahudi di New York, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (27/10). Mereka menduduki aula utama Grand Central Station sebagai tanda protes terhadap pemboman Israel di Gaza.

Polisi New York mengatakan sedikitnya 200 orang ditangkap. Sementara pihak penyelenggara aksi menyebutkan jumlahnya lebih dari 300 orang.

Bacaan Lainnya

Foto dari lokasi kejadian menunjukkan barisan panjang anak muda berdiri dengan borgol dan mengenakan kaos hitam bertuliskan ‘Bukan Atas Nama Kami’ dan ‘Hentikan Penembakan Sekarang’ berwarna putih.

Aksi duduk massal tersebut diserukan oleh kelompok Jewish Voice for Peace-New York City, yang mengatakan ribuan anggotanya menghadiri protes tersebut, memblokir jalur utama stasiun kereta api di pusat kota.

Gambar menunjukkan sebuah stasiun radio penuh dengan pengunjuk rasa yang memegang spanduk bertuliskan ‘Warga Palestina harus merdeka’ dan ‘Berduka atas kematian, berjuang mati-matian demi yang hidup’.

Para pemimpin aksi ini menyebut aksi duduk tersebut sebagai pembangkangan sipil terbesar yang pernah terjadi di New York dalam 20 tahun terakhir. Para rabi memulai acara dengan menyalakan lilin Sabat dan mendaraskan doa Yahudi untuk orang mati, yang dikenal sebagai Kaddish.

“Meskipun hari Sabat biasanya merupakan hari istirahat, kami tidak dapat beristirahat ketika genosida terjadi atas nama kami,” kata Rabbi May Ye.

Menurutnya, kehidupan warga Palestina dan Israel saling terkait dan keamanan hanya bisa dicapai jika ada keadilan, kesetaraan, dan kebebasan bagi semua. Israel melancarkan pemboman terhadap Gaza setelah kelompok pejuang kemerdekaan Palestina Hamas menyerbu perbatasan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik lebih dari 220 lainnya, menurut para pejabat Israel.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengumumkan pada hari Jumat bahwa serangan Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan 7.326 orang, termasuk lebih dari 3.000 anak-anak. (AFP/Z-10)

Ratusan orang Yahudi ditangkap setelah tersangka mendukung kemerdekaan Palestina. Tindakan ini memunculkan kontroversi dan perdebatan terkait hak berpendapat dan dukungan terhadap Palestina. Pemerintah sedang mempertimbangkan tindakan lanjutan terhadap para tersangka untuk memastikan stabilitas dan keamanan negara.

Source

Pos terkait