Sejumlah warga mengikuti pelatihan otomotif yang digelar di Balai Latihan Kerja Majalengka (MI/NURUL HIDAYAH)
SELAMA sebulan terakhir, Balai Latihan Kerja (BLK) Cakraningrat Provinsi Majalengka meluluskan 350 orang. Mereka mengikuti pelatihan menjahit, kuliner, dan workshop.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DK2UKM) Kabupaten Majalengka, Arif Daryana menjelaskan, BLK yang baru berdiri pada 24 September 2024 ini setiap hari menggelar pelatihan.
Peserta pelatihan berasal dari masyarakat umum, penyandang disabilitas dan warga binaan DK2UKM yang terbagi dalam beberapa bidang profesi.
“Pelatihan yang dilakukan terdiri dari memasak, workshop, dan menjahit. Nantinya para peserta akan mendapat sertifikat dan siap didistribusikan ke pabrik-pabrik di Majalengka. Mereka juga diarahkan untuk menjadi wirausaha mandiri,” kata Arif, Rabu (Oktober). 30).
Selama bulan ini, BLK Cakraningrat menyetujui 350 orang.
Yanti, 26, asal Maja mengaku puas dengan program pelatihan yang diadakan DK2UKM Majalengka di BLK Cakraningrat.
“Ini sangat membantu saya dalam mencari kerja, karena kita bisa langsung mendistribusikan apa yang telah kita latih sebelumnya. Kita mendapatkan ilmu dan sertifikasi dari pelatihan ini, kita berharap program pelatihan ini terus berlanjut,” kata Yanti.
Hal serupa juga diungkapkan Gilang, 23, warga Rajagaluh yang mengikuti pelatihan workshop. Dia merasa pelatihan itu membantunya.
“Saya merasa workshop ini sangat membantu saya. Sebelumnya saya hanya memiliki kemampuan dasar saja, namun setelah mengikuti pelatihan sepuluh hari tersebut, pengetahuan saya bertambah. Selain mendapatkan sertifikat, itu juga menjadi prioritas jika kita ingin melamar pekerjaan,” katanya.