Proyek sekolah Cikal mengubah pendekatan penilaian

Proyek sekolah Cikal mengubah pendekatan penilaian

Topautopay.com – Proyek sekolah Cikal telah memperkenalkan pendekatan penilaian baru yang menekankan pada pembelajaran holistik dan keterampilan abad ke-21. Dengan fokus pada proyek-proyek kolaboratif dan pengembangan kreativitas, metode penilaian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai pencapaian siswa dalam konteks dunia nyata.

Sekolah Cikal minggu ini memamerkan BERBAGAI lukisan dan karya. Makalah ini merupakan tugas akhir sebagai penilaian pengganti ujian tengah semester (UTS) dan semester akhir (UAS), yang dirancang untuk memberikan prioritas kepada mahasiswa sebagai mata pelajaran utama pendidikan. Kepala Pemasaran Siti Winanti Kartika mengatakan capstone project ini merupakan salah satu rangkaian penilaian pembelajaran di Cikal yang mencerminkan komitmen sekolah dalam memberikan pengalaman belajar yang berpusat pada siswa. “Sejak awal berdirinya, Cikal telah memposisikan diri sebagai sekolah pionir dengan berbagai inovasi yang memberikan pengalaman belajar yang berpusat pada siswa. Fokus pada anak inilah yang mendorong Cikal untuk mendirikan bentuk penilaian yang berbeda, penilaian autentik,” kata Wina, Jakarta, Petak. (1.12.). Baca juga: BPK Penabur kembali menggelar turnamen e-sports. Beragam karya dapat diciptakan, seperti seni digital, lukisan media campuran, proyek terarium sumatif, miniatur, buku cerita, lukisan seni dan desain, karyawisata pribadi, dan permainan papan. Salah satu contohnya adalah Understanding Elias karya Emma Zara. Emma menemukan hiburan dalam belajar menggunakan visual sebagai media. Pada pameran kali ini Emma membuat buku yang membahas tentang ciri-ciri autisme agar masyarakat dapat memahaminya dengan baik. Baca juga: YPA-MDR Bangun 125 Sekolah di 14 Kabupaten Proyek akhir pada dasarnya adalah sebuah pameran yang menghubungkan pembelajaran di kelas dengan pengalaman hidup dan ide kreatif setiap anak. Fokus Tugas Akhir di Sekolah Cikal adalah agar setiap siswa dapat menerapkan pengetahuan, pemahaman, kreativitas, kemampuan komunikasi dan kerjasamanya dalam suatu proyek yang mereka kembangkan sendiri. “Sejalan dengan tujuan utama Cikal yaitu menghasilkan benih-benih yang tumbuh dengan berbagai warna, Cikal mengadakan pameran ini agar setiap siswa dapat berkembang sesuai dengan bakat yang ada dalam dirinya,” kata Wina. Sekolah Cikal dikenal sebagai komunitas belajar yang berkembang selama 25 tahun terakhir. Pada tahun 1999, Cikal didirikan oleh Najeela Shihab dan Dewi Soeharto. Pada mulanya Cikal merupakan sebuah sekolah kecil yang terletak di Pejaten dan Kemang. Namun kini berkembang dengan 5 kampus di beberapa daerah. Di Jakarta terdapat kawasan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Amri Setu, Jakarta Timur, dan Serpong, Tangerang. Sedangkan di luar Jakarta, Cikal berlokasi di wilayah Bandung dan Surabaya. Sekolah ini menawarkan jenjang: prasekolah, TK, SD, SMP, dan SMA. (Z-3)

Bacaan Lainnya

Sekolah Cikal minggu ini memamerkan BERBAGAI lukisan dan karya. Makalah ini merupakan tugas akhir sebagai penilaian pengganti ujian tengah semester (UTS) dan semester akhir (UAS), yang dirancang untuk memberikan prioritas kepada mahasiswa sebagai mata pelajaran utama pendidikan.

Kepala Pemasaran Siti Winanti Kartika mengatakan capstone project ini merupakan salah satu rangkaian penilaian pembelajaran di Cikal yang mencerminkan komitmen sekolah dalam memberikan pengalaman belajar yang berpusat pada siswa.

“Sejak awal berdirinya, Cikal telah memposisikan diri sebagai sekolah pionir dengan berbagai inovasi yang memberikan pengalaman belajar yang berpusat pada siswa. Fokus pada anak inilah yang mendorong Cikal untuk mendirikan bentuk penilaian yang berbeda, penilaian autentik,” kata Wina, Jakarta, Petak. ( 1.12.).

BPK Penabur kembali menggelar turnamen E-Sport

Ada berbagai jenis karya yang dapat diciptakan, seperti seni digital, lukisan media campuran, proyek terarium sumatif, miniatur, buku cerita, lukisan seni dan desain, karyawisata pribadi, dan permainan papan.

Salah satu contohnya adalah Understanding Elias karya Emma Zara. Emma menemukan hiburan dalam belajar menggunakan visual sebagai media. Pada pameran kali ini Emma membuat buku yang membahas tentang ciri-ciri autisme agar masyarakat dapat memahaminya dengan baik.

YPA-MDR sedang membangun 125 sekolah di 14 kabupaten

Tugas akhir pada hakikatnya adalah sebuah pameran yang menghubungkan pembelajaran di kelas dengan pengalaman hidup dan ide kreatif setiap anak. Fokus Tugas Akhir di Sekolah Cikal adalah agar setiap siswa dapat menerapkan pengetahuan, pemahaman, kreativitas, kemampuan komunikasi dan kerjasamanya dalam suatu proyek yang mereka kembangkan sendiri.

“Sejalan dengan tujuan utama Cikal yaitu menghasilkan benih-benih yang tumbuh dengan berbagai warna, Cikal mengadakan pameran ini agar setiap siswa dapat berkembang sesuai dengan bakat yang ada dalam dirinya,” kata Wina.

Sekolah Cikal dikenal sebagai komunitas belajar yang berkembang selama 25 tahun terakhir. Pada tahun 1999, Cikal didirikan oleh Najeela Shihab dan Dewi Soeharto.

Pada mulanya Cikal merupakan sebuah sekolah kecil yang terletak di Pejaten dan Kemang. Namun kini berkembang dengan 5 kampus di beberapa daerah. Di Jakarta terdapat kawasan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Amri Setu, Jakarta Timur, dan Serpong, Tangerang. Sedangkan di luar Jakarta, Cikal berlokasi di wilayah Bandung dan Surabaya. Sekolah ini menawarkan jenjang: prasekolah, TK, SD, SMP, dan SMA. (Z-3)

Proyek sekolah Cikal telah berhasil mengubah pendekatan penilaian dengan fokus pada pengembangan keterampilan siswa dan pemahaman mereka dalam berbagai mata pelajaran. Ini merupakan langkah inovatif yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan. Selamat kepada sekolah Cikal atas pencapaian ini!

Source

Pos terkait