PMI mengajak seluruh pihak yang berkepentingan untuk bekerja sama menyelesaikan masalah ini

PMI Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Berkolaborasi Atasi Perubahan Iklim

Topautopay.com – PMI mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama menyelesaikan masalah ini. Dukungan dari masyarakat, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama dalam pengendalian penyakit ini. Bersatu, kita dapat memberantas penyakit ini dan mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan, seluruh data dan laporan ilmiah menunjukkan bahwa dampak negatif perubahan iklim terhadap kehidupan manusia sangat besar dan cenderung memburuk. Oleh karena itu, perubahan iklim dapat dikategorikan sebagai bencana global. Dalam kaitan ini, PMI sebagai organisasi kemanusiaan harus memiliki strategi komprehensif yang menjadi pedoman nasional yang mencakup pencegahan, mitigasi, dan edukasi perubahan iklim. Hal ini diuraikan dalam Strategi Adaptasi dan Ketahanan Iklim PMI. “Melalui peluncuran strategi ini, PMI juga ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dan bersinergi mengatasi tantangan global melalui aksi nyata di tingkat nasional,” ujarnya saat peluncuran Strategi Adaptasi dan Ketahanan Iklim Palang Merah Indonesia. pada Selasa (12/12). Baca Juga: Serius, Pemanasan Global Mungkin Membuat Turbulensi Pesawat Lebih Sering Terjadi. Di tempat yang sama, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menambahkan, hanya ada dua cara untuk mengatasi dampak perubahan iklim, yaitu mengurangi deforestasi lingkungan dan memperbanyak penanaman hijau. “Itulah landasan utamanya. Dari situlah PMI bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata Jusuf Kalla. Lebih lanjut, menurutnya, PMI mempunyai kapasitas nyata dalam mengurangi perubahan iklim. Dengan lebih dari 400 ribu relawan dan aset berupa lebih dari 250 kendaraan di Indonesia, ini merupakan modal yang cukup untuk membantu mengurangi perubahan iklim. “Ini juga harus menjadi upaya bersama karena ini masalah dunia sehingga perlu kerja sama. Kita tidak bisa bertindak sendiri. Kerja sama dengan pemerintah, pemerintah daerah, dan organisasi dunia sangat diperlukan karena jika lingkungan hidup di Indonesia rusak maka akan terjadi di negara lain, begitu pula sebaliknya. Makanya tidak ada lagi batas wilayah, ujarnya. Jusuf Kalla menambahkan, masyarakat juga bisa terlibat dalam aksi perubahan iklim dengan melakukan edukasi massal. Selain itu perlu diadakannya jambore lingkungan bagi generasi muda agar kecintaan terhadap lingkungan menjadi budaya. Pengendalian lingkungan hidup harus menjadi budaya dan kebiasaan dan diselesaikan bersama, kata Jusuf Kalla. Sementara itu, Direktur Global Palang Merah Amerika untuk Asia Pasifik Achala Navaratne mengatakan Strategi Adaptasi dan Ketahanan Iklim yang dikeluarkan PMI dapat menjadi model bagi negara lain untuk melakukan hal serupa, terutama federasi kesehatan di seluruh dunia. Baca juga: Berikut tips menjaga kesehatan si kecil di tengah perubahan iklim. “Strategi ini tentunya dapat diadaptasi oleh negara-negara lain karena sangat baik dalam melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam aksi nyata perubahan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. “Saya sangat menghargai ini,” kata Achala. Perlu dicatat bahwa strategi adaptasi dan ketahanan perubahan iklim PMI mencakup peningkatan peran PMI sebagai mitra utama dalam menyediakan layanan berkualitas dalam ketahanan perubahan iklim. Selanjutnya pemberian bantuan kemanusiaan yang sangat efektif dan sensitif terhadap perubahan iklim. Kemudian mengadvokasi kebijakan dan tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membangun ketahanan terhadap perubahan iklim. Langkah terakhir adalah membangun kemitraan strategis dengan pemerintah, lembaga internasional, dan organisasi masyarakat sipil untuk meningkatkan peran mereka dalam membangun ketahanan terhadap perubahan iklim. (Z-6)

Sekretaris Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan seluruh data dan laporan ilmiah menunjukkan dampak negatif perubahan iklim dampaknya sangat besar terhadap kehidupan manusia dan cenderung memburuk. Oleh karena itu, perubahan iklim dapat dikategorikan sebagai bencana global.

Bacaan Lainnya

Dalam kaitan ini, PMI sebagai organisasi kemanusiaan harus memiliki strategi komprehensif yang menjadi pedoman nasional yang mencakup pencegahan, mitigasi, dan edukasi perubahan iklim. Hal ini diuraikan dalam Strategi Adaptasi dan Ketahanan Iklim PMI.

“Melalui peluncuran strategi ini, PMI juga ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dan bersinergi mengatasi tantangan global melalui aksi nyata di tingkat nasional,” ujarnya saat peluncuran Strategi Adaptasi dan Ketahanan Iklim Palang Merah Indonesia. pada Selasa (12/12).

Di tempat yang sama, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menambahkan, hanya ada dua cara untuk mengatasi dampak perubahan iklim, yaitu mengurangi deforestasi lingkungan dan memperbanyak penanaman hijau.

“Itulah landasan utamanya. Dari situlah PMI bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata Jusuf Kalla.

Lebih lanjut, menurutnya, PMI mempunyai kapasitas nyata dalam mengurangi perubahan iklim. Dengan lebih dari 400 ribu relawan dan aset berupa lebih dari 250 kendaraan di Indonesia, ini merupakan modal yang cukup untuk membantu mengurangi perubahan iklim.

“Ini juga harus menjadi upaya bersama karena ini masalah global sehingga perlu kerja sama. Kita tidak bisa bertindak sendiri. Kerja sama dengan pemerintah, pemerintah daerah, dan organisasi dunia sangat diperlukan karena jika lingkungan hidup di Indonesia rusak maka akan terjadi di negara lain, begitu pula sebaliknya. Makanya tidak ada lagi batas wilayah, ujarnya.

Jusuf Kalla menambahkan, masyarakat juga bisa terlibat dalam aksi perubahan iklim dengan melakukan edukasi massal. Selain itu perlu diadakannya jambore lingkungan bagi generasi muda agar kecintaan terhadap lingkungan menjadi budaya.

Pengendalian lingkungan hidup harus menjadi budaya dan kebiasaan dan diselesaikan bersama, kata Jusuf Kalla.

Sementara itu, Direktur Global Palang Merah Amerika untuk Asia dan Pasifik Achala Navaratne mengatakan Strategi Adaptasi dan Ketahanan Iklim yang diterbitkan PMI dapat menjadi model bagi negara lain untuk melakukan hal serupa, terutama federasi kesehatan di seluruh dunia.

“Strategi ini tentunya dapat diadaptasi oleh negara-negara lain karena sangat baik dalam melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam aksi nyata untuk melakukan perubahan guna mengurangi dampak perubahan iklim. “Saya sangat menghargai ini,” kata Achala.

Perlu dicatat bahwa strategi adaptasi dan ketahanan perubahan iklim PMI mencakup peningkatan peran PMI sebagai mitra utama dalam menyediakan layanan berkualitas dalam ketahanan perubahan iklim.

Selanjutnya pemberian bantuan kemanusiaan yang sangat efektif dan sensitif terhadap perubahan iklim. Kemudian mengadvokasi kebijakan dan tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membangun ketahanan terhadap perubahan iklim.

Langkah terakhir adalah membangun kemitraan strategis dengan pemerintah, lembaga internasional, dan organisasi masyarakat sipil untuk meningkatkan peran mereka dalam membangun ketahanan terhadap perubahan iklim. (Z-6)

PMI mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama menyelesaikan masalah ini. Dengan kerjasama yang solid, kami yakin bahwa masalah ini bisa diatasi dengan efektif. Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin besar peluang untuk mencapai solusi yang berkelanjutan. Mari bersatu untuk mewujudkan dunia bebas dari masalah kesehatan yang membahayakan.

Source

Pos terkait