Topautopay.com – Mulai tahun ini, peserta Piala Dunia U-17 akan menggunakan visa khusus olahraga untuk mengikuti turnamen. Langkah ini diambil untuk mempermudah proses administrasi dan perjalanan para pemain sepak bola muda yang berkompetisi di ajang bergengsi ini. Visa olahraga ini akan memastikan bahwa para peserta dapat fokus pada pertandingan dengan tetap memenuhi persyaratan imigrasi yang berlaku.
SEKITAR 1.800 pemain dan ofisial dari 24 negara yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 (U-17) bisa masuk ke Indonesia menggunakan visa olahraga. Saat ini, 438 visa pengunjung dengan indeks C8A atau C8B (Sport Visa) telah diterbitkan.
Pada tahun 2023, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang diikuti 24 negara pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Ajang ini akan digelar di kota Jakarta, Bali, Solo, dan Surabaya.
Laga pertama akan dimulai dengan laga Timnas Indonesia melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur pada 10 November 2023.
Presiden FIFA akan menghadiri pembukaan Pildun U-17
Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim mengatakan sport visa merupakan kategori visa satu kali untuk tinggal di Indonesia selama 60 hari dan dapat diperpanjang. Skema visa telah disederhanakan dibandingkan versi sebelumnya dengan peruntukan yang sama.
Saat ini, baik atlet maupun ofisial tim tidak diwajibkan untuk menyampaikan rekomendasi dari instansi terkait untuk mengikuti kegiatan olahraga atas undangan pemerintah Indonesia.
kejuaraan olahraga internasional atau kegiatan olahraga yang diselenggarakan oleh organisasi olahraga internasional.
Selesai! Jadwal dan pembagian grup Piala Dunia U-17 2023
Pengurusan visa olahraga bagi ofisial tim dan atlet dapat dilakukan melalui evisa.immigration.go.id mulai 28 September 2023. “Pemain asing beserta ofisial timnya hanya melampirkan rekomendasi dari organisasi olahraga. Persyaratannya lebih sederhana, sebagaimana diatur dalam PP-om
“40 Tahun 2023 dan Permenkumham 22 Tahun 2023. Jadi bisa langsung mendapatkan visa tanpa harus meminta keterangan pengalaman kerja, surat keterangan kelakuan baik dari kepolisian negara asal,” kata Silmy Karim, Senin (30/10).
Penghapusan beberapa poin dalam persyaratan visa ini didasari karena atlet dan artis asing hanya beraktivitas di Indonesia dalam waktu singkat. Terlebih lagi, konteks pekerjaan yang dilakukan oleh atlet dan artis asing tidak mempunyai dampak kompetitif terhadap pekerja lokal.
“Indonesia akan banyak menyelenggarakan event olahraga internasional pada tahun ini. Momentum ini akan kita manfaatkan untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian agar Indonesia semakin diperhatikan dalam menyelenggarakan event internasional,” pungkas Silmy. (Z-3)
Peserta Piala Dunia U-17 yang pertama kali menggunakan visa olahraga ini menerima sambutan positif. Keputusan ini memudahkan para pemain untuk mengikuti turnamen tanpa hambatan administratif yang berlebihan. Visa olahraga membuktikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan olahraga dalam mendukung para atlet muda. Semoga kebijakan ini dapat diadopsi pada even olahraga lainnya di masa depan.
