Topautopay.com – Langkah antisipasi yang baik sangat penting dalam merencanakan setiap langkah dalam hidup. Dengan persiapan yang matang, kita dapat menghindari risiko dan memastikan tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk merencanakan dengan baik dan siap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi.
Ilustrasi pengecekan kendaraan sebelum mudik lebaran. (MI/AGUS MULYAWAN)
UPAYA mengantisipasi sejumlah potensi kendala pada masa mudik harus dipersiapkan dengan baik oleh semua pihak agar terciptanya mudik yang aman dan menyenangkan.
Mudik merupakan kegiatan tahunan yang mewakili tradisi yang luar biasa, sehingga perlu diprediksi berdasarkan pengalaman tahun lalu, agar masa lebaran tahun ini dapat dilalui dengan aman dan nyaman, kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. saat membuka diskusi online dengan topik Pulang ke Rumah dengan Aman dan Menyenangkan. Menyambut Idul Fitri 2024 digelar Forum Diskusi 12 Denpasar, Rabu (27/3).
Diskusi yang dimoderatori oleh Hamdan Alkafie (pembawa berita Metro TV) menghadirkan Brigjen Raden Slamet Santoso (Direktur Korps Lalu Lintas Penegakan Hukum/Korlantas Polri), Ririn Widiastuti (Executive Vice President Penumpang dan Penjualan PT Kereta Api Indonesia/KAI), dan Arief Hermawan (Group Head Jasa Pelayaran, PT Pelabuhan Indonesia Persero/Pelindo) sebagai ahli.
Baca juga: Pulang Naik Mobil? Simak tips memeriksa kesehatan ban
Selain itu, Chadie Nurtjahyadi (jurnalis otomotif Media Indonesia) juga hadir sebagai responden.
Menurut Lestari, mudik yang aman dan nyaman selalu menjadi dambaan masyarakat setiap tahunnya dengan berbagai moda transportasi, mulai dari darat, laut, hingga udara.
Di sisi lain, kata Rerie, sapaan akrab Lestari, kecelakaan, kejahatan, dan potensi ancaman cuaca ekstrem pada masa mudik lebaran masih sering terjadi sehingga menambah risiko perjalanan.
Baca juga: Kondisi Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Akan Mendominasi Pekan Mudik, Hati-hati!
Menanggapi kondisi tersebut, Rerie yang juga merupakan anggota DPR dari Daerah Pemilihan II Jawa Tengah ini menilai, kesiapan pemangku kepentingan dalam mengantisipasi banyaknya potensi risiko yang dihadapi pemudik yang mudik harus diterapkan dengan baik berdasarkan pengalaman tahun lalu.
Banyaknya jalur mudik yang menjadi lokasi rawan kecelakaan dan bencana alam, lanjut Rerie, harus menjadi perhatian semua pihak untuk meminimalisir potensi ancaman terhadap penumpang.
Anggota Dewan Tinggi Partai NasDem ini menilai keamanan dan kenyamanan mudik lebaran bisa tercapai berkat dukungan kesiapan semua pihak, termasuk masyarakat.
Baca juga: Jasa Marga prediksi mudik 2024
Selain kesediaan aparat pemerintah pusat dan daerah serta operator transportasi, Rerie menambahkan, kesediaan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik juga berperan penting dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan di jalan.
Direktur Penegakan Hukum Polri Korlantas Brigjen Raden Slamet Santoso mengungkapkan, pada masa mudik tahun ini, terdapat potensi pergerakan sebanyak 193,6 juta orang dengan menggunakan berbagai moda transportasi.
Raden mengungkapkan, pihaknya telah melakukan serangkaian persiapan, antara lain berdasarkan evaluasi pelaksanaan mudik tahun lalu.
Baca juga: Mudik Lebaran 2024, Perhatian Khusus Polisi Wilayah Jateng-Jatim-Sumatera
Polisi, kata Raden, akan terus berupaya menekan angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang berpotensi terjadi saat libur lebaran.
Polisi, kata Raden, terus menelusuri jalur mudik melalui jalur darat, tol, rel kereta api, dan berbagai potensi kemacetan akibat tumpahnya pasar.
Selain itu, lanjutnya, keselamatan jalan menuju perlintasan dan pelabuhan menjadi perhatian karena masih banyak ruas jalan yang mengalami kerusakan.
Baca juga: Himbauan Presiden Berdampak Positif pada Arus Balik
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kata Raden, pihaknya memperkirakan arus balik akan mencapai puncaknya pada H-3 Lebaran, dan arus balik diperkirakan terjadi dalam dua fase, yakni H+2 dan H+7.
Diakui Raden, strategi diskon tarif tol menjelang puncak lalu lintas yang diterapkan tahun lalu gagal mengendalikan jumlah pemudik.
Executive Vice President Penumpang dan Penjualan PT KAI, Ririn Widiastuti mengatakan angkutan lebaran merupakan perayaan besar bagi PT KAI.
Baca Juga: Airnav: Lalu lintas udara Lebaran 2023 meningkat 20 persen
Seluruh jajaran PT KAI, jelas Ririn, akan terlibat aktif di stasiun angkutan lebaran. Sebab, tambahnya, tugas KAI sebenarnya adalah pekerjaan pengamanan.
Oleh karena itu, kata Ririn, petugas PT KAI pun melakukan pengecekan terhadap seluruh kereta yang berada di ramp dan kesesuaian stasiun serta sarana dan prasarana lainnya, bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI.
Selain itu, tambahnya, pada tanggal 5 dan 7 Maret 2024 juga dilakukan langkah pemeriksaan jalur kereta api jalur Utara dan Selatan Jawa. Secara keseluruhan, hasil pemeriksaan jalur utara dan selatan aman bagi lalu lintas mudik.
Baca juga: Rabu dini hari lalu lintas Tol Japek dari Karawang hingga Jakarta padat
Dalam kesempatan itu, Ririn mengungkapkan, PT KAI juga membangun sejumlah kereta tambahan untuk mengantisipasi potensi peningkatan permintaan pada masa mudik lebaran.
Manajer Jasa Pengiriman PT Pelindo Group Arif Hermawan mengatakan tahun ini, menghadapi masa mudik lebaran, PT Pelindo menyediakan 75 bus untuk 12 jalur mudik gratis.
Saat ini, tambah Arif, 63 terminal penumpang di Indonesia yang dioperasikan PT Pelindo siap melayani penumpang.
Baca juga: Penerapan Jalur Satu Arah dari Plaza Tol Kalikangkung Diperpanjang
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, jelasnya, diperkirakan puncak arus balik di pelabuhan terjadi pada H-2, dan puncak arus balik diperkirakan H+8.
Untuk mengantisipasi kemacetan di penyeberangan Merak-Bakauheuni, Arif mengatakan pihaknya akan memanfaatkan pelabuhan Ciwandan (dermaga muatan) untuk penyeberangan pada masa mudik.
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan, lanjutnya, PT Pelindo juga telah melengkapi sejumlah pelabuhan dengan ruang tunggu yang nyaman dan peralatan pemindai penumpang.
Baca Juga: SnackVideo Kucurkan Dana Rp 700 Juta Untuk Membantu Pelanggan Kembali
Sementara itu, Chadie mengingatkan, masyarakat diharapkan memperhatikan kesesuaian kondisi kendaraannya agar perjalanan mudik aman dan nyaman.
Pengecekan kondisi mesin, keseimbangan, dan kekerasan roda kendaraan, tambah Chadie, merupakan langkah penting sebelum melakukan perjalanan mudik.
Sebab, tambah Chadie, kejadian ban kempes kerap terjadi di kalangan pengguna jalan tol. Ban yang tekanan anginnya kurang, jelasnya, rawan pecah akibat ban melentur.
Baca juga: Sebanyak 42 Ribu Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta pada H+3
Chadie menyarankan untuk menambahkan udara sebesar 4 psi ke tekanan ban normal dan membawa kompresor portabel jika ban kehabisan udara selama perjalanan.
Selain itu, Chadie juga mengingatkan untuk memastikan kendaraan dalam keadaan penuh bahan bakar sebelum pulang untuk mengurangi kemungkinan antri di tempat peristirahatan.
Dalam kesempatan tersebut, Jurnalis Senior, Saur Hutabarat juga mengingatkan pengemudi untuk memastikan istirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan pulang untuk menghindari kecelakaan.
Baca Juga: ASN Tertentu Boleh Perpanjang Cuti Idul Fitri
Menurut Saur, kemacetan akibat jeda serentak di tempat peristirahatan juga patut menjadi perhatian pada masa mudik lebaran.
Terkait penyeberangan antar pulau antara Jawa dan Sumatera, Saur mengusulkan solusi permanen dengan membangun jembatan antar pulau.
Menurut Saur, kisah sukses perlintasan kereta api antara Inggris dan Prancis melalui terowongan bawah air sepanjang 50,46 km bisa menjadi contoh, ketimbang menghadapi permasalahan yang sama setiap tahun menjelang masa mudik.*
Penting untuk selalu mempersiapkan langkah antisipasi dengan baik untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. Dengan perencanaan dan persiapan yang matang, kita dapat menghadapi segala tantangan dan hambatan dengan lebih siap dan terukur. Jangan abaikan langkah antisipasi, karena hal tersebut dapat menjadi kunci kesuksesan yang sesungguhnya.