Topautopay.com – Politisi sering menggunakan program bantuan sosial sebagai alat politik untuk meningkatkan popularitas mereka. Dengan politisasi bansos, mereka berharap dapat meningkatkan elektabilitas saat pemilihan umum. Sementara itu, pengamat mengkhawatirkan dampak negatif dari penggunaan bansos untuk kepentingan politik.
Politisasi bantuan sosial (bansos) pada masa pemilu merupakan upaya untuk meningkatkan elektabilitas pasangan calon tertentu. Saat ini, politisasi bansos tentu berpihak pada kubu Prabowo-Gibran yang mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo. Ya kalau saya lihat dia akan meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran, itu juga dipengaruhi oleh Jokowi, kata pengamat politik Ujang Komarudin kepada Media Indonesia, Senin (1/1). Baca juga: Indef: Bansos Bukan Solusi Keluar dari Kemiskinan Menurut Ujang, kinerja Jokowi akan berdampak positif terhadap peluang terpilihnya Prabowo-Gibran. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan saat ini dan program-programnya seperti kesejahteraan akan meningkatkan dukungan terhadap Prabowo-Gibran. “Jika kinerja Jokowi baik, maka tingginya tingkat kepercayaan masyarakat, termasuk kesejahteraan sosial, juga akan berdampak positif,” imbuhnya. Baca juga: Kami Ingatkan Politisi Jangan Politisasi Bansos Politisasi bansos bukanlah hal baru dalam dunia politik. Dalam setiap pemilu, selalu terjadi politisasi bansos yang dilakukan penguasa. “Isu kesejahteraan ini sudah berlangsung lama, terjadi di setiap pemilu presiden, pemilu parlemen,” kata pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia. (van/S-4)
Politisasi bantuan sosial (bansos) pada masa pemilu merupakan upaya untuk meningkatkan elektabilitas pasangan calon tertentu. Saat ini, politisasi bansos tentu berpihak pada kubu Prabowo-Gibran yang mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo.
Ya kalau saya lihat dia akan meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran, itu juga dipengaruhi oleh Jokowi, kata pengamat politik Ujang Komarudin kepada Media Indonesia, Senin (1/1).
Baca juga: Indef: Bantuan sosial bukanlah solusi untuk keluar dari kemiskinan
Menurut Ujang, kinerja Jokowi akan berdampak positif terhadap elektabilitas Prabowo-Gibran. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan saat ini dan program-programnya seperti kesejahteraan akan meningkatkan dukungan terhadap Prabowo-Gibran.
“Jika kinerja Jokowi baik, maka tingginya tingkat kepercayaan masyarakat, termasuk kesejahteraan sosial, juga akan berdampak positif,” imbuhnya.
Politisi diingatkan untuk tidak mempolitisasi bantuan sosial
Politisasi bantuan sosial bukanlah hal baru dalam dunia politik. Dalam setiap pemilu, selalu terjadi politisasi bansos yang dilakukan penguasa. “Isu kesejahteraan ini sudah berlangsung lama, terjadi di setiap pemilu presiden, pemilu parlemen,” kata pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia. (van/S-4)
Politik seringkali menjadi faktor dominan dalam penyaluran bantuan sosial di Indonesia. Pengamat menyatakan bahwa politisasi bansos diarahkan untuk meningkatkan elektabilitas partai politik. Hal ini mengkhawatirkan karena bansos seharusnya diberikan secara adil dan merata tanpa memandang afiliasi politik. Hal ini menjadi perhatian serius bagi keadilan sosial di Indonesia.