Pemerintahan Biden meminta 16 negara bagian untuk menangani pendanaan tersebut

Pemerintahan Biden meminta 16 negara bagian untuk menangani pendanaan tersebut

Topautopay.com – Pemerintahan Biden mengirim permintaan kepada 16 negara bagian di Amerika Serikat untuk turut bertanggung jawab dalam mengatasi masalah pendanaan. Langkah ini dilakukan guna meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan dana pemerintah di setiap negara bagian. Harapannya, upaya ini akan memperkuat kerjasama antarnegara dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Hot News—

Bacaan Lainnya

Pemerintahan Biden telah mewajibkan gubernur di 16 negara bagian untuk mengatasi kesenjangan pendanaan lebih dari $12 miliar antara perguruan tinggi dan universitas kulit hitam (HBCU) dan universitas non-HBCU, menurut Departemen Pertanian AS.

Dalam surat bersama yang dikirim ke gubernur masing-masing negara bagian pada hari Senin, Menteri Pendidikan Miguel Cardona dan Menteri Pertanian Tom Vilsack mencatat bahwa HBCU “belum mampu berkembang dengan cara yang setara dengan” lembaga hibah tanah lainnya di negara bagian tersebut “karena sebagian besar bagian dari pendanaan yang tidak seimbang.”

Lembaga hibah tanah adalah perguruan tinggi atau universitas yang menyelenggarakan pendidikan di bidang pertanian, ilmu pengetahuan, ilmu kemiliteran, dan teknik. Sekolah juga dibangun di atas tanah federal atau didanai oleh hasil penjualan tanah federal yang diberikan kepada pemerintah negara bagian. Secara hukum, menurut USDA, sekolah-sekolah tersebut dan sekolah-sekolah sejenis di HBCU “harus menerima distribusi dana yang adil” dari pemerintah negara bagian mereka.

Surat-surat tersebut dikirim ke gubernur Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Kentucky, Louisiana, Maryland, Mississippi, Missouri, North Carolina, Oklahoma, South Carolina, Tennessee, Texas, Virginia dan West Virginia.

“Kesenjangan pendanaan yang tidak dapat diterima telah memaksa banyak perguruan tinggi dan universitas kulit hitam terkemuka di negara kita untuk beroperasi dengan sumber daya yang tidak memadai dan menunda investasi penting dalam segala hal mulai dari infrastruktur kampus hingga penelitian dan pengembangan hingga layanan dukungan mahasiswa,” kata Cardona dalam sebuah pernyataan.

Lembaga hibah tanah pertama kali dibentuk berdasarkan Morrill Act tahun 1862 untuk membantu masyarakat memperoleh pendidikan tinggi di bidang pertanian dan keterampilan mekanik. Undang-undang tersebut diubah pada tahun 1890 dan sekali lagi pada tahun 1994 untuk “mengatasi kesenjangan pendidikan di antara orang Afrika-Amerika dan penduduk asli Amerika,” kata USDA.

Untuk menghitung jumlah yang akan diterima setiap HBCU jika pendanaan diberikan secara merata, pejabat administrasi menggunakan data dari Survei Terpadu Pendidikan Pascasarjana Pusat Statistik Pendidikan Nasional 1987-2020, kata USDA dalam rilis berita.

“Pendanaan yang dialokasikan secara tidak adil” pada lembaga-lembaga sejak tahun 1890 di setiap negara bagian berkisar antara $172 juta hingga $2,1 miliar, kata pernyataan itu.

Terdapat lebih dari 100 lembaga hibah tanah di 57 negara bagian dan teritori, menurut Departemen Pertanian. Hanya 18 negara bagian yang memiliki HBCU hibah tanah. USDA mencatat bahwa hanya Delaware dan Ohio yang “mendanai universitas mereka secara setara”.

Hot News menghubungi 16 negara bagian yang menerima surat dari pemerintah federal.

Jay Dardenne, komisaris Departemen Administrasi Louisiana, mengonfirmasi kepada Hot News bahwa kantornya menerima surat dari Sekretaris Cardona dan Vilsack. Southern University dan Baton Rouge A&M College adalah HBCU hibah tanah di negara bagian tersebut.

Dardenne mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sumber perkiraan pendanaan yang disertakan dalam surat sekretaris itu “tidak jelas.” Dia menambahkan bahwa kantornya telah diperintahkan oleh Gubernur John Bel Edwards untuk bertemu dengan para sekretaris dan mempelajari lebih lanjut tentang hal tersebut.

“Pemerintahan ini secara konsisten mengamankan persyaratan pendanaan federal untuk Southern University Ag Center, serta pendanaan tambahan untuk menstabilkan dan mempertahankan Southern University New Orleans. Namun, kami menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mendanai sepenuhnya pendidikan tinggi,” kata Dardenne dalam sebuah pernyataan.

Ditanya tentang surat-surat tersebut, Carter Elliott, juru bicara Gubernur Maryland Wes Moore, mengatakan kepada Hot News bahwa gubernur “telah menjadi pendukung kuat” HBCU di negara bagian tersebut dan telah menyalurkan dana jutaan dolar untuk membantu mereka.

“Gubernur Moore akan terus mendukung perguruan tinggi dan universitas yang mengubah hidup ini yang menjadikan Maryland negara bagian yang lebih adil dan kompetitif,” kata Elliott dalam sebuah pernyataan.

Menteri Vilsack mengatakan kesenjangan pendanaan harus menjadi “seruan tegas” bagi para gubernur untuk bertindak.

“Kami membutuhkan gubernur yang mau membantu kami berinvestasi di HBCU negara bagian mereka pada tingkat yang adil yang layak diterima oleh siswa mereka, dan mencerminkan semua kontribusi mereka terhadap masyarakat dan perekonomian kita,” kata Vilsack dalam sebuah pernyataan.

Masalah kekurangan dana hibah tanah untuk HBCU telah menjadi topik perdebatan selama bertahun-tahun. Pada tahun 2022, Hot News sebelumnya melaporkan bahwa enam mahasiswa Universitas Pertanian dan Mekanik Florida mengajukan gugatan federal terhadap negara bagian dengan tuduhan bahwa lembaga tersebut kekurangan dana selama beberapa dekade.

Pemerintahan Biden mengajukan permintaan kepada 16 negara bagian untuk menangani pendanaan guna mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi Amerika Serikat saat ini. Langkah ini diambil untuk memulihkan ekonomi, melawan perubahan iklim, meningkatkan akses kesehatan, serta memperkuat infrastruktur. Kesadaran akan urgensi penggunaan dana secara efektif dan transparan menjadi fokus utama dalam upaya pemulihan negara.

Source

Pos terkait