Para pengunjuk rasa membawa foto Aysenur Ezgi Eygi. (Dokter Al-Jazeera)
PEMBUNUHAN aktivis Turki-Amerika oleh Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat pekan lalu merupakan tindakan keji. Demikian disampaikan Gedung Putih pada Kamis (9 Desember).
Penembakan fatal terhadap Aysenur Ezgi Eygi, 26, oleh tentara Israel pada Jumat (6/9) “seharusnya tidak pernah terjadi”, kata juru bicara Karine Jean-Pierre, sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengaku bertanggung jawab penuh atas kematiannya.
“Pembunuhan terhadap aktivis tersebut adalah tindakan keji. Dan mengulangi apa yang saya katakan beberapa saat lalu, Israel harus berbuat lebih banyak. Mereka harus memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi,” kata Jean-Pierre kepada wartawan.
Baca juga: Laporan Otopsi Ezgi Eygi Meninggal Karena Peluru Sniper Israel
“Kami akan terus menjalin kontak erat dengan otoritas Israel dan Palestina mengenai penyebab kematian Aysenur. Kami akan melanjutkan diskusi tersebut,” tambahnya.
Keluarga Eygi mengkritik pemerintahan Biden pada Rabu (9/11) karena dianggap kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Mereka mengulangi tuntutan mereka untuk penyelidikan independen.
“Mari kita perjelas, seorang warga negara Amerika dibunuh oleh militer asing dalam serangan yang disengaja.”
Baca juga: PBB menyerukan penyelidikan penuh atas pembunuhan Israel terhadap aktivis Turki-Amerika
“Tindakan yang tepat adalah Presiden Biden dan Wakil Presiden Harris berbicara langsung dengan keluarga dan memerintahkan penyelidikan independen dan transparan atas pembunuhan Aysenur, sukarelawan perdamaian,” kata keluarga tersebut.
Permohonan itu disampaikan beberapa jam setelah Biden mengeluarkan pernyataan panjang lebar tentang kematian Ezga. Dia mengatakan dia sangat marah dan sedih, namun menambahkan bahwa kematiannya adalah akibat dari kesalahan tragis yang diakibatkan oleh eskalasi yang tidak perlu. Dia mencontohkan hasil penyelidikan awal Israel.
Keluarga Eygi mencatat komentar presiden pada 2 Februari setelah serangan pesawat tak berawak yang mematikan di pangkalan militer AS di Yordania, ketika presiden berkata, “Jika Anda melukai warga negara Amerika, kami akan merespons.”
Baca juga: Turki dan AS Tanggapi Aktivis Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel
“Di tengah tragedi mengerikan ini, keluarga kami melintasi benua untuk berkumpul dan menguburkan Aysenur yang kami cintai. Kami akan selalu mengenang Aysenur sebagai sosok yang lembut, jenaka, dan penuh gairah, yang wajahnya menunjukkan semua kualitas tersebut,” demikian bunyi pernyataan keluarga.
“Kami tidak dapat menggambarkan apa yang terjadi pada ekspresi tersebut ketika pelipisnya terkena peluru yang ditembakkan oleh tentara Israel yang terlatih,” kata keluarga tersebut dalam sebuah pernyataan.
Jean-Pierre mengatakan para pejabat AS telah menghubungi keluarga Ezgi dan sedang melakukan panggilan tambahan. Dia menolak memberikan rincian apakah presiden akan melakukan panggilan tersebut. (Semut/Z-2)