Pelari, kendalikan sampah selama acara lari

Runners, Kendalikan Sampah saat Event Lari

Pelari memunguti botol plastik saat aksi lari membersihkan lingkungan dari sampah plastik di Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (17 Juni 2023) (ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

Daerah Istimewa Yogyakarta akan penuh agenda dalam beberapa bulan ke depan. Penyelenggara lomba lari dan pelari diminta menjaga lingkungan dari membuang sampah sembarangan pada saat lomba lari.

“Kami menghimbau kepada penyelenggara dan peserta untuk menjaga kebersihan,” kata Sugeng Purwanto, Pj Wali Kota Yogyakarta, pada konferensi pers Malioboro Run 2024.

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu, segala aktivitas yang berlangsung di Yogyakarta, termasuk lari, harus didedikasikan untuk menjaga kebersihan. Pasalnya, Kota Yogyakarta adalah wajah DIY.

Baca juga: Jakarta Marathon 2023, Chandra Asri Ajak Masyarakat Pilah Sampah

Ia mengatakan, kegiatan lari merupakan salah satu cara untuk menampilkan khasanah budaya Yogyakarta, termasuk Malioboro Run yang rutin digelar setiap tahunnya. Apalagi, lanjutnya, Malioboro merupakan salah satu titik poros filsafat yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

“Kami berharap dengan terselenggaranya Malioboro Run, kita benar-benar bisa memberitakan lebih banyak lagi tentang makanan khas Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Sugeng.

Menurutnya, perwujudan ini juga memberikan dampak ekonomi karena diperkirakan akan diikuti sekitar 4.500 peserta. “Para pelari yang datang ke Kota Yogya pastinya akan berkumpul bersama keluarga dan banyak berbelanja sehingga akan menghidupkan kembali usaha kecil menengah di Yogyakarta,” jelasnya.

Baca Juga: Di Maybank Marathon, Aqua Gelar Kampanye Peduli Lingkungan

Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad menjelaskan, acara Malioboro Run yang diselenggarakan oleh Bank BPD DIY akan dilaksanakan pada 6 Oktober 2024. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menjaga kebersihan Yogyakarta.

“Kami akan pastikan tidak ada pemborosan setelah acara ini berlangsung,” jelasnya.

Target jumlah peserta sebanyak 4.500 pelari, yang terdiri dari 2.350 peserta pada kategori lintasan 5K, 1.700 peserta pada kategori 10K, dan 450 peserta pada kategori half marathon (21K).

Baca juga: Rantai ekonomi sirkular sampah harus memberdayakan pemulung di Yogyakarta

“Juga di sana (jalur lari) ada grup masternya, jadi yang umur 40 ke atas bisa ikut marathon ini, tentu ada hadiahnya khusus,” kata Santoso.

Kegiatan ini juga sebagai sarana sosialisasi penggunaan uang digital karena pendaftaran dapat dilakukan dengan menggunakan uang digital di www.maliobororun.id. Pembayaran dapat dilakukan melalui channel QRIS dan Virtual Account yang didukung oleh Bank BPD DIY.

Para pelari Malioboro Run akan mendapatkan pengalaman menarik, selain keunikan Malioboro sebagai kawasan cagar budaya, mereka juga akan terinspirasi dari tampilan budaya Yogyakarta. (H-2)

Pos terkait