Nadia Tjoa menekankan kepedulian terhadap pendidikan dan

Nadia Tjoa Tegaskan Kepedulian terhadap Pendidikan dan Pengungsi

Nadia Tjoa (Instagram @nadia_tjoa)

Runner-up KEDUA Miss Universe Indonesia 2024 Nadia Tjoa tak hanya dikenal sebagai sosok yang sukses di dunia modeling, namun juga aktif di kegiatan sosial.

Melalui berbagai peran dan pengalamannya, Nadia telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam isu pendidikan dan pemberdayaan masyarakat
pengungsi baik di Indonesia maupun di luar negeri, salah satunya melalui Learn Beyond Borders yang ia dirikan.

Bacaan Lainnya

“Khususnya saya punya organisasi bernama Learn Beyond Borders. Fokusnya adalah memberikan pendidikan kepada anak-anak miskin maupun dari kelompok marjinal, seperti pengungsi,” kata Nadia dikutip, Sabtu (12/10).

Baca juga: Miss Universe Indonesia 2024 tegaskan kecantikan sejati bukan hanya soal penampilan fisik

Learn Beyond Borders merupakan organisasi yang fokus memberikan akses pendidikan kepada anak-anak dari komunitas kurang mampu, termasuk pengungsi.

Nadia percaya bahwa pendidikan adalah hak asasi manusia yang mendasar, terlepas dari asal usulnya, dan bahwa ia berhak atas akses yang sama terhadap pengetahuan.

Selain prestasinya di ajang kecantikan seperti Miss Grand Indonesia dan Supermodel Indonesia, Nadia sangat berkomitmen terhadap dunia pendidikan, khususnya bagi kelompok marginal.

Pengalaman pribadi Nadia turut membentuk komitmennya terhadap isu pengungsi.

Baca juga: Kolaborasi Global Jadi Kunci Penting Dunia Pendidikan

Ia tumbuh dengan kenangan akan keluarganya, sebagai keturunan Tionghoa-Indonesia, yang terpaksa meninggalkan Indonesia akibat kerusuhan tahun 1999.

Nadia dan keluarganya harus pindah ke China selama setahun demi keselamatan. Pengalaman ini menginspirasi simpati yang mendalam terhadap penderitaan para pengungsi, khususnya anak-anak.

“Saat saya kecil, saya merasakan bagaimana rasanya menjadi pengungsi. Saat terjadi kerusuhan tahun 1999, keluarga saya pindah ke Tiongkok.
Saya sendiri merasakan bagaimana seorang anak kecil yang tidak tahu apa-apa harus pindah bersama keluarganya ke negara lain. “Hal ini semakin menyadarkan saya betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak komunitas pengungsi,” kata Nadia.

Baca juga: Sebagian Besar Sekolah PBB-UNRWA di Jalur Gaza Hancur

Nadia berharap platform yang diberikan Miss Universe Indonesia dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah pengungsi.

Selain Learn Beyond Borders, Nadia juga aktif berkolaborasi dengan berbagai organisasi sosial lainnya, seperti Roshan Learning Center, Asylum dan UNHCR.

Keterlibatan Nadia di berbagai organisasi membawanya ke berbagai negara seperti Indonesia, Kanada, dan Jepang, dimana ia terus memperjuangkan hak pendidikan bagi komunitas pengungsi.

Baca juga: Pengungsi di Indonesia Kesulitan Akses Pekerjaan dan Pendidikan Tinggi

Nadia meyakini pendidikan adalah alat paling ampuh untuk memutus rantai kemiskinan dan ketidakadilan, terutama bagi mereka yang mengalaminya
terpaksa meninggalkan kampung halamannya.

Selain itu, menurutnya, anak-anak pengungsi seringkali kehilangan akses terhadap pendidikan dan hal ini berdampak besar bagi masa depan mereka, sehingga ia ingin memberikan kesempatan yang sama dalam belajar dan berkembang kepada mereka.

Meski terpaksa meninggalkan Indonesia, Nadia tetap memiliki rasa cinta yang besar terhadap tanah air. Setelah situasi di Indonesia membaik, keluarganya memutuskan untuk kembali ke Indonesia karena ikatan emosional.

“Saya lahir di Indonesia dan saya sangat mencintai negara ini. Setelah tinggal di Tiongkok selama setahun, kami kembali karena Indonesia adalah rumah kami,”; katanya.

Nadia berharap dapat terus berkontribusi untuk Indonesia, baik melalui Miss Universe maupun melalui kegiatan sosial yang dilakukannya.

Dengan semangat yang besar dan visi yang jelas, Nadia Tjoa siap menginspirasi banyak orang dengan komitmennya terhadap pendidikan, pemberdayaan, dan kemanusiaan.

Melalui platform Miss Universe Indonesia, ia berharap dapat menginspirasi perubahan positif dan mengungkap isu-isu yang sering terabaikan, terutama bagi komunitas pengungsi di seluruh dunia. (Semut/Z-1)

Pos terkait