Topautopay.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil melakukan kunjungan ke Sumatera Selatan. Dalam kunjungan tersebut, ia mengatakan bahwa tanah adalah pusat kehidupan dan kekuatan ekonomi, serta menegaskan pentingnya pengelolaan tanah yang baik untuk kemajuan daerah.
Menteri ATR/BPN Hadi Tajjanto melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan. Bersama Gubernur Sumsel, Herman Dero, Menteri Hadi menyerahkan sertifikat milik Negara (BMN), Badan Usaha Milik Negara (BMD), dan BUMN.
“Sertifikasi aset pemerintah sangat penting, jangan sampai kekeliruan pendaftaran dan administrasi menimbulkan konflik di kemudian hari. Yang merugikan pemerintah dan masyarakat. Karena urusan masyarakat dengan pemerintah daerah dan BUMN. Banyak terjadi konflik. Pendaftaran dan administrasi kesalahan di masa lalu. Oleh karena itu, mulai sekarang harus kita perbaiki,” kata Hadi, Rabu (12/4) melalui keterangan yang diterima.
Selain itu, Menteri Hadi Bilsokan juga membagikan hasil Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara door to door di kawasan Plaza Ilir Kota Palambang. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Hadi sempat berbincang dengan warga Plaza Alair. Warga sangat senang karena akhirnya memiliki jaminan hukum. “Selain memberikan kepastian hukum, dokumen ini juga memiliki nilai ekonomis untuk mendukung kegiatan ekonomi,” kata mantan Panglima TNI tersebut.
Sebelum berangkat ke Jakarta, Menteri Hadi menyempatkan diri membagikan sertifikat wakaf di Pondok Pesantren Tahfiz Noorul Qur’an Palembang. Menteri Hadi bersama ketua Yayasan Bahram Amir menyerahkan 10 sertifikat wakaf untuk pondok pesantren yang menampung 147 santri yatim piatu dan yatim piatu.
Hadi menyimpulkan: “Pesantren ini menerima santri tanpa membayar. Kewajiban kami adalah memiliki jaminan hukum atas tanah. Tanah adalah pusat kehidupan masyarakat.” (H-3)
Menteri ATR/BPN mengunjungi Sumatera Selatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja pihaknya dalam hal penataan tanah. Sumatera Selatan dianggap sebagai pusat kehidupan dan tanah harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan masalah di masa depan.