Melihat tantangan dalam meningkatkan partisipasi dalam olahraga

Melihat Tantangan dalam Meningkatkan Partisipasi Olahraga Masyarakat di Indonesia

Ilustrasi (Gratispik)

Sudah menjadi bagian dari menjaga pola hidup sehat, olahraga tidak hanya sekedar aktivitas fisik. Olahraga mempunyai peranan penting dalam kehidupan individu dan masyarakat, memberikan manfaat fisik, mental dan sosial yang tidak dapat diabaikan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya olahraga dan aktivitas fisik sebagai elemen kunci dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan global.

Bacaan Lainnya

WHO menilai olahraga efektif mencegah berbagai penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, obesitas, dan kanker yang menjadi penyebab utama kematian.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Cimone Ajak Pegawai Lakukan Gerakan Satu Juta Langkah

Olahraga memang memberikan banyak manfaat besar bagi tubuh. Namun perkembangan sektor olahraga di Indonesia masih sangat rendah.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dalam rapat dengan Komisi X DPR menjelaskan, ada beberapa permasalahan penting yang menyebabkan partisipasi masyarakat terhadap olahraga masih sangat rendah. (Dilaporkan dari situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Tahun 2021). Masalah-masalah tersebut antara lain:

Partisipasi masyarakat masih rendah

Partisipasi masyarakat Indonesia dalam olahraga masih tergolong rendah meskipun manfaat olahraga bagi kesehatan fisik dan mental sudah banyak diketahui.

Baca juga: Melalui PRUActive Family, Prudential mengajak masyarakat hidup sehat di empat kota

Rendahnya tingkat partisipasi ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga, padatnya aktivitas sehari-hari, hingga kurangnya pelatihan atau pendidikan yang tidak dikembangkan dan dilaksanakan secara sistematis, terencana, berlapis, dan berkelanjutan. untuk komunitas.

Fasilitas olahraga yang terbatas

Sarana olahraga yang memadai masih sangat terbatas terutama di daerah terpencil. Banyak masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap fasilitas olahraga seperti lapangan, taman, atau pusat kebugaran.

Kondisi fasilitas yang ada juga seringkali tidak terawat dengan baik sehingga tidak menarik minat masyarakat terhadap penyelenggaraan kegiatan olahraga.

Baca juga: Ini Tips Menunda Andropause

Kurangnya motivasi dan dukungan sosial

Kurangnya motivasi dan dukungan dari berbagai aspek sosial seperti keluarga, teman dan lingkungan juga menjadi penyebab rendahnya partisipasi dalam olahraga.

Orang yang tidak memiliki lingkungan yang mendukung aktivitas fisik seringkali kehilangan minat untuk berolahraga.

Selain itu, tidak adanya teman atau komunitas olahraga yang suportif juga membuat individu enggan melakukan kebiasaan tersebut.

Baca juga: Kebahagiaan Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental dan Fisik

Permasalahan ini biasanya disebabkan oleh olahraga yang masih dianggap murni rekreasi dan bukan suatu keharusan. Budaya sosial yang lebih mengutamakan akademisi dibandingkan aktivitas fisik juga menghambat minat generasi muda terhadap olahraga.

Minat atlet dinilai rendah

Profesi olahraga di Indonesia masih belum sepenuhnya dianggap sebagai pilihan karir yang menjanjikan dan seringkali tidak memberikan jaminan masa depan yang jelas setelah pensiun.

Meski banyak atlet yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, namun nyatanya tantangan yang kita hadapi dalam menjalankan profesi ini sangat besar, terutama dalam hal kesejahteraan dan masa depan setelah pensiun.

pakar olahraga dari Universitas Negeri Yogyakarta, Djoko menyoroti tantangan yang dihadapi atlet di Indonesia.

Menurutnya, profesi olahraga masih belum dianggap sebagai karir yang stabil dan menjanjikan.

Ia menjelaskan, para atlet sering kali hanya dihargai ketika mereka mencapai hasil puncak, namun begitu masa kejayaan mereka berakhir, dukungan yang mereka terima, baik secara finansial maupun dalam bentuk peluang karir lainnya, seringkali tidak memadai.

Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat terhadap olahraga di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari rendahnya kesadaran hingga terbatasnya kesempatan.

Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk meningkatkan akses, edukasi, dan motivasi masyarakat agar lebih aktif berolahraga. (Z-1)

Pos terkait