Keutamaan shalat tasbih dan tata cara shalatnya

Keutamaan shalat tasbih dan tata cara shalatnya

Topautopay.com – Shalat tasbih adalah shalat sunnah yang memiliki banyak keutamaan, di antaranya mengampuni dosa-dosa, mendatangkan kebaikan, serta menjauhkan dari keburukan. Tata cara shalatnya cukup mudah, yaitu dilakukan dengan mengucapkan dzikir tasbih sebanyak 300 kali setelah shalat sunnah atau shalat wajib pada malam hari.

Ilustrasi (Gratispik)

SALAH SATU sunnah yang diajarkan dalam Islam adalah shalat tasbih. Para ulama sangat menganjurkan agar umat islam mengerjakan salat tasbih setiap hari atau seminggu sekali atau sebulan sekali atau setahun sekali atau minimal sekali seumur hidup. Pasalnya, menunaikan shalat tasbih memerlukan waktu yang lama.

Bacaan Lainnya

Sholat tasbih dilakukan empat rakaat dengan satu salam jika dilakukan pada malam hari atau dua sholat pada siang hari. Doa ini dinamakan doa tesbih karena di dalamnya tesbih dibacakan sebanyak 300 kali.

Apa alasan dan cara shalat tesbih? Penjelasannya menyusul.

Baca juga: Dua Doa Nisfu Sya’ban dan Doa Malam Itu

Alasan Sholat Tesbih

Mengenai shalat tasbih, hadits tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW berkata kepada Abbas (pamannya). “Hai paman, bukankah aku sudah mendoakanmu, mencintaimu, dan memanfaatkanmu?” Abbas menjawab: “Rasulullah benar.”

Nabi bersabda lagi: “Wahai amijaku, shalatlah empat rakaat. Tiap rakaat bacalah Surat Al-Fatiha dan Surat. Setelah selesai, bacalah kata subhanallah, alhamdulillah, laa ilaha illallah dan Allahu akbar. 15 kali sebelumnya Sholat.Kemudian kalimat ini dibaca lagi 10 kali setiap kali sholat, i’tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan duduk setelah sujud kedua.Kemudian lakukan seperti ini pada setiap rakaat hingga jumlah seluruhnya bacaannya menjadi 300 kali. Menganggap dosa – Dosamu ibarat pasir lepas, niscaya Allah akan mengampunimu.”

Lalu Abbas bertanya, “Ya Rasulullah, siapa yang bisa melakukan hal itu setiap hari?” Nabi menjawab: “Jika tidak mampu setiap hari, lakukanlah setiap hari Jum’at. Jika tidak mampu setiap hari Jumat, lakukan setiap bulan. Jika tidak mampu setiap bulan, lakukan setiap tahun. Jika Anda tidak dapat melakukannya, lakukanlah sekali dalam hidup Anda. Jangan melakukannya sama sekali.” (Hakim SDM).

Baca juga: Inilah Penjelasan Sholat Sunnah Rawatib Muakkad

Dari hadis Abu Al-Jawza beliau berkata: Seorang laki-laki yang mempunyai sahabat yang beriman bahwa dia adalah Abdullah bin Amr menceritakan kepadaku, atas izin Abdullah bin Amr, bahwa dia berkata: Rasulullah, semoga sholawat dan salam dari Allah SWT. padanya. , berkata kepadaku: “Datanglah padaku besok.” Aku cinta kamu, aku hormati kamu dan aku berikan kamu sampai-sampai aku mengira dia memberiku hadiah. Katanya, ketika hari sudah usai, lalu dia shalat empat rakaat, lalu dia menyebutkan hal yang serupa dengan itu. Dia bersabda, lalu angkat kepala, maksudnya siapa Sajdah Ketiga: Duduklah dengan tenang dan jangan diam sampai kamu membaca sepuluh tasbih, sepuluh puji-pujian, dan sepuluh takbir. , dan talah sepuluh, maka kamu melakukannya dalam empat rakaat. Dia berkata: “Jika Anda adalah orang yang paling berdosa di dunia, dosa Anda akan diampuni.” Aku berkata: “Jika aku tidak bisa shalat pada waktu itu.” Beliau bersabda, “Doakan dia dari Yang Maha Siang dan Malam

Dari Abul Jauz’, dia berkata, “Seseorang sahabat Nabi memberitahuku. Orang-orang mengira dia adalah Abdullah bin Amr. Dia berkata, ‘Nabi, saw, berkata kepadaku,’ Datanglah kepadaku besok pagi, aku akan memberimu hadiah, aku akan memberimu kebaikan, aku akan memberimu.’ Saya pikir dia akan memberi saya hadiah. Dia berkata, ‘Setelah hari itu selesai, bangunlah dan shalat empat rakaat’ (Kemudian dia menyebutkan hadits yang sama di atas). Dia berkata, ‘Kalau begitu angkat kepalamu- – yaitu dari sujud yang kedua – kemudian duduklah dengan sempurna dan jangan bangun hingga membaca tasbih 10 kali, tahmid 10 kali, takbir 10 kali dan tahlil 10 kali. Kemudian kerjakanlah empat rakaat. Sesungguhnya jika kamu orang yang paling berdosa di dunia, kamu akan diampuni karenanya.’ Saya (teman) berkata, ‘Kalau waktu itu saya tidak bisa melakukannya?’ Beliau menjawab: ‘Sholat siang dan malam.’” (HR Abu Dawud nomor 1.298).

Niat Sholat Tesbih

Pembacaan niat doa bisa dilakukan dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Niat juga bisa dibaca secara diam-diam atau lisan.

Baca Juga: Khutbah Jumat Keutamaan Ibadah di Bulan Syakban

Saya shalat sunnah puji-pujian, dua rakaat, menghadap kiblat, Allah SWT.

Ushalli sunnatat tasbih rak’ataini mustaqbilal qiblati lilahi te’ala.

Saya niat salat sunnah tasbih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah.

Baca juga: Sholat Lima Waktu Sebelum Pencoblosan di TPS

Tata Cara Sholat Tasbih

Tata cara salat tesbih sama dengan salat biasa. Namun, itu juga termasuk tasbih. Penjelasan rinci berikut ini.

1. Setelah membaca surah (sebelum rukuk), bacalah tasbih sebanyak 15 kali.

2. Saat rukuk, setelah rukuk, bacalah tesbih sebanyak 10 kali.

Baca juga: Tafsir Ali Imran Ayat 55: Kenaikan Isa dan Wafatnya

3. Saat i’tidal, setelah selesai membaca i’tidal, bacalah tasbih sebanyak 10 kali.

4. Saat sujud, setelah membaca sujud, bacalah tasbih sebanyak 10 kali.

5. Saat duduk di antara dua sujud, bacalah tasbih sebanyak 10 kali setelah membaca doa.

Baca juga: Al-Fatihah: Isi, Keutamaan, Terjemahan dan Tafsirnya

6. Pada sujud kedua, setelah sujud dibacakan tasbih sebanyak 10 kali.

7. Saat duduk setelah sujud kedua sebelum berdiri, bacalah tesbih sebanyak 10 kali.

Jadi, jumlah tesbih dalam satu rakaat adalah 75 kali. Mari kita pelajari total 300 tesbih dalam empat rakaat shalat tesbih.

Baca juga: Membaca Amin Setelah Surah Al-Fatihah Dalam Sholat Berjamaah

Apabila kita lupa membaca tahbih di satu tempat, bisa diganti di tempat berikutnya. Jadi tesbihnya tetap 300.

Berdoa rosario

Maha Suci Allah, puji syukur kepada Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali pada Allah Yang Maha Esa.

Subhaanallah walhamdulillah wala ilahe illallahu wallahu akber wala haula wala quwwata sampai billahil ‘aliyyil ‘azhiimi.

Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya, tidak ada Tuhan selain Tuhan, Tuhan Maha Besar, tidak ada kekuatan untuk menghindari dosa dan tidak ada kekuatan untuk menunaikan ibadah kecuali dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Tinggi dan Maha Besar.

Beginilah cara shalat tasbih dilakukan. Lebih baik lagi jika shalat tasbih dipanjatkan pada siang atau malam yang mempunyai keutamaan, seperti malam Jumat, malam Nisfu Sya’ban, bulan Ramadhan, malam Lailatul Qadr dan lain sebagainya. Semoga beruntung. (Z-2)

Shalat tasbih adalah shalat sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Melakukan shalat tasbih dapat membersihkan hati, menguatkan iman, dan mendekatkan diri kepada Allah. Tata cara shalatnya terdiri dari membaca dzikir tasbih sebanyak 75 kali setelah shalat sunnah atau wajib. Semoga amalan ini menjadikan kita lebih dekat kepada-Nya.

Source

Pos terkait