Kepahlawanan Ratu Kalinyamat menginspirasi perempuan untuk bangkit

Kepahlawanan Ratu Kalinyamat menginspirasi perempuan untuk bangkit

Topautopay.com – Kepahlawanan Ratu Kalinyamat merupakan inspirasi bagi perempuan untuk bangkit. Dengan kepemimpinan yang tegas dan keberaniannya dalam menghadapi tantangan, Ratu Kalinyamat memperlihatkan bahwa perempuan juga mampu menjadi pemimpin yang kuat. Kisahnya yang penuh inspirasi mengajarkan perempuan untuk mengambil peran aktif dalam membangun kehidupan dan masyarakat.

Gelar Pahlawan Nasional resmi diberikan hari ini kepada Ratu Kalinyamat dari Jepar, Jawa Tengah. Kepahlawanan Ratu Kalinyamat harus dimaknai sebagai bagian penyemangat dalam rangkaian perjuangan perempuan untuk bangkit menghadapi berbagai tantangan yang mereka hadapi saat ini. “Masih banyak persoalan yang dihadapi perempuan dan memerlukan keberanian perempuan sendiri untuk mengatasinya,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10). Kegigihan Ratu Kalinyamat dalam memimpin perlawanan melawan penjajah dengan armada angkatan laut yang kuat, menjalin perjanjian perdagangan dan pertahanan dengan kerajaan-kerajaan di nusantara, serta membangun poros maritim, menurut Lestari, memberikan gambaran bahwa perempuan di nusantara saat itu adalah manusia yang mandiri. Baca Juga: Profil 6 Pahlawan Nasional Terbaru, Ada Ratu Kalinyamat dan KH Ahmad Hanafiah. Setidaknya di Jepara saja, kata Rerie, sapaan akrab Lestari, hingga saat ini masih ada tiga perempuan hebat pemberani, yakni Ratu Shima, RA Kartini, dan Ratu Kalinyamat. Belum lagi Aceh, tambah Rerie, yang dahulu memiliki puluhan sultan yang memimpin perlawanan terhadap penjajah dan mensejahterakan Tanah Rencong. Baca juga: Arkeolog: Poros Maritim Diwujudkan Ratu Kalinyamat Jadi, tegas Rerie yang juga anggota DPRD dari Daerah Pemilihan II Jawa Tengah yang meliputi Demak, Kudus, dan Jepara, masyarakat luas harus menyadari bahwa perempuan di nusantara bisa saja berperan. berperan dalam menentukan arah politik daerah di masa lalu yang dipimpinnya. Menurut anggota Dewan Tinggi Partai NasDem itu, nilai-nilai kepahlawanan yang ditunjukkan Ratu Kalinyamat harus mampu menyadarkan perempuan bahwa dirinya mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya, sama seperti laki-laki. Menurut Rerie, setelah Ratu Kalinyamat diberi gelar Pahlawan Nasional, tugas kita bersama adalah mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap tindakan Ratu Jepara. Negara ini, tegas Rerie, sangat membutuhkan teladan yang mampu membangkitkan semangat kemerdekaan, agar setiap anak bangsa mendapat kesempatan, mau dan mampu berpartisipasi aktif dalam setiap proses pembangunan. Rerie juga mengapresiasi kegigihan masyarakat Jepara, akademisi, dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang berupaya mencalonkan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional sejak tahun 1995, dan berhasil dicalonkan Pemerintah pada tahun ini. (RO/Z-4)

Gelar Pahlawan Nasional resmi diberikan hari ini kepada Ratu Kalinyamat dari Jepar, Jawa Tengah. Kepahlawanan Ratu Kalinyamat harus dimaknai sebagai bagian penyemangat dalam rangkaian perjuangan perempuan untuk bangkit menghadapi berbagai tantangan yang mereka hadapi saat ini.

Bacaan Lainnya

“Masih banyak persoalan yang dihadapi perempuan dan dibutuhkan keberanian perempuan sendiri untuk mengatasinya,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10).

Kegigihan Ratu Kalinyamat dalam memimpin perlawanan melawan penjajah dengan armada angkatan laut yang kuat, menjalin perjanjian perdagangan dan pertahanan dengan kerajaan-kerajaan di nusantara, serta membangun poros maritim, menurut Lestari, memberikan gambaran bahwa perempuan di nusantara saat itu adalah manusia yang mandiri.

Baca Juga: Profil 6 Pahlawan Nasional Terbaru Yaitu Ratu Kalinyamat dan KH Ahmad Hanafiah

Setidaknya di Jepara saja, kata Rerie, sapaan akrab Lestari, hingga saat ini masih ada tiga perempuan hebat pemberani, yakni Ratu Shima, RA Kartini, dan Ratu Kalinyamat.

Belum lagi Aceh, tambah Rerie, yang dahulu memiliki puluhan sultan yang memimpin perlawanan terhadap penjajah dan mensejahterakan Tanah Rencong.

Baca juga: Arkeolog: Poros Laut Direalisasikan Ratu Kalinyamat

Jadi, tegas Rerie yang juga anggota DPR dari Daerah Pemilihan II Jawa Tengah yang meliputi Demak, Kudus, dan Jepara, masyarakat luas harus menyadari bahwa perempuan di nusantara bisa berperan dalam menentukan arah politik di daerah yang mereka pimpin. .

Menurut anggota Dewan Tinggi Partai NasDem itu, nilai-nilai kepahlawanan yang ditunjukkan Ratu Kalinyamat harus mampu menyadarkan perempuan bahwa dirinya mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya, sama seperti laki-laki.

Menurut Rerie, setelah Ratu Kalinyamat diberi gelar Pahlawan Nasional, tugas kita bersama adalah mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap tindakan Ratu Jepara.

Negara ini, tegas Rerie, sangat membutuhkan teladan yang mampu membangkitkan semangat kemerdekaan, agar setiap anak bangsa mendapat kesempatan, mau dan mampu berpartisipasi aktif dalam setiap proses pembangunan.

Rerie juga mengapresiasi kegigihan masyarakat Jepara, akademisi, dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang berupaya mencalonkan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional sejak tahun 1995, dan berhasil dicalonkan Pemerintah pada tahun ini. (RO/Z-4)

Kepahlawanan Ratu Kalinyamat adalah teladan bagi perempuan untuk bangkit dan berani. Melalui perjuangannya, Ratu Kalinyamat membuktikan bahwa perempuan mampu memimpin dan melindungi tanah air. Semangat dan keberanian beliau diharapkan dapat menginspirasi perempuan zaman sekarang untuk selalu berjuang dan tidak takut akan tantangan.

Source

Pos terkait