Topautopay.com – Kenneth Chesebro, seorang arsitek konspirasi pemilih yang kontroversial, telah menjadi sorotan banyak orang. Ia dikenal karena klaim tidak beralasan tentang kecurangan dalam pemilihan. Meskipun tanpa bukti yang kuat, Chesebro dengan gigih mempertahankan pandangannya. Hal ini menimbulkan perdebatan sengit di kalangan masyarakat dan memunculkan pertanyaan tentang motivasi dan keabsahan klaimnya.
Hot News—
Pengacara Kenneth Chesebro, arsitek konspirasi penipuan pemilu kampanye Trump tahun 2020, mengaku tidak bersalah pada hari Jumat dalam kasus subversi pemilu Georgia, menurut pengajuan pengadilan.
Dia juga melepaskan haknya untuk sidang pemakzulan, menurut pengajuan tersebut.
Chesebro menghadapi tujuh tuntutan pidana, termasuk pelanggaran Undang-Undang RICO Georgia dan konspirasi untuk melakukan pemalsuan. Dia menyangkal kejahatan tersebut, dan persidangannya dijadwalkan pada akhir Oktober.
Chesebro, terdakwa pertama di Georgia dengan tanggal persidangan yang dijadwalkan, menginginkan hakim memaksa Jaksa Wilayah Fulton County Fani Willis untuk mempercepat penyerahan bukti “penemuan” sebelum persidangan pidananya pada 23 Oktober.
Dalam pengajuan ke pengadilan pada hari Jumat, pengacara Chesebr mengatakan dia telah memberikan hard drive kepada Willis sebagai bukti. Namun dia mengatakan jaksa penuntut memberitahunya bahwa mereka belum siap mengembalikannya, bersama dengan materi penemuannya, hingga 15 September.
“Negara tidak boleh dibiarkan berdiam diri dan menunggu waktu, selambat-lambatnya, untuk mendapatkan keuntungan taktis dalam litigasi ini,” kata pengacara Chesebro, Scott Grubman, dalam pengajuannya.
Pengajuan tersebut lebih lanjut menyatakan: “Negara telah secara terbuka menyatakan bahwa mereka siap untuk segera diadili. Oleh karena itu, dengan mengatakan bahwa negara tidak dapat menyerahkan temuan tersebut akan menimbulkan kepercayaan.”
Jaksa Fulton County ingin mengadili kasus ini bersama-sama, dengan seluruh 19 terdakwa, pada bulan Oktober dan menyimpannya di pengadilan negara bagian.
Beberapa terdakwa meminta kasus tersebut dibubarkan dan persidangan terpisah diadakan. Beberapa terdakwa mencoba untuk memindahkan kasus ini ke pengadilan federal. Dan beberapa terdakwa meminta persidangan secepatnya pada akhir tahun ini, sementara mantan Presiden Donald Trump menentang batas waktu tersebut dan ingin memperlambat prosesnya.
Kenneth Chesebro, seorang arsitek konspirasi pemilih yang curang, terkenal karena mengklaim bahwa ada kecurangan dalam pemilihan. Meski banyak kecurigaan yang muncul, bukti konkret tentang klaimnya masih belum ditemukan. Namun, kontroversi ini menjadi perhatian publik tentang keabsahan proses pemilihan yang perlu ditinjau ulang.