Salah satu calon Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menyambut masyarakat NTB (Antara)
Jelang hari pendaftaran Pilkada Serentak 2024, bursa pemilihan gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) kian menguat. Beberapa calon pemimpin daerah telah meraih nilai elektif dari beberapa lembaga penelitian.
Salah satu bakal calon Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, dan calon Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, tak bisa melepaskan diri dari citra pribadinya. Menurut Lembaga Penelitian Indonesia (LSI), Lalu Iqbal memiliki citra pribadi yang menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih pemimpin.
Direktur Eksekutif Djayadi Hanan mengatakan survei LSI juga memetakan citra pribadi kandidat. Persepsi masyarakat terhadap kandidat.
Baca juga: Ibunda Naja Hafiz asal Indonesia meninggal dunia
“Di atas segalanya, Lalu Iqbal unggul dalam segala jenis personal image,” ujarnya, Kamis (15/08).
Djayadi melanjutkan, bakal calon Gubernur NTB yang akrab disapa LMI ini dinilai sebagai sosok yang peduli terhadap rakyat. Orang yang jujur dan bebas.
“Bagi orang yang berani dan tangguh, Pak Iqbal punya kelebihan yang cukup besar. Kebugaran dan kesehatan Pak Iqbal lebih unggul, begitu pula persepsinya bahwa beliau mampu memimpin,” ujarnya.
Baca juga: Polisi Lombok Timur Tangkap Pembunuh Istri di Rumah Ibu Tiri
Dari database yang terekam media hasil LSI, diketahui LMI lebih unggul dari sebelumnya pada lima gambar pribadi. LMI hanya kalah dengan Sitti Rohmi Djalilah sebagai tokoh agama yang alim. Rohmi mengumpulkan 60 poin, LMI 56,9, Zulkieflimansyah 51,7, dan Lalu Gita Ariadi 31,1. Kalau soal perhatian masyarakat, LMI di atas. Mengikuti kejujuran dan bersih dari korupsi.
Dari citra pribadinya, LMI juga terlihat sebagai sosok yang berani dan tangguh. Kondisi fisiknya bugar dan sehat. Terakhir, dengan posisi personal image tertinggi, LMI dinilai mampu mengungguli Provinsi NTB dengan perolehan poin 59,8, disusul Zulkieflimansyah dengan 53,9, lalu Rohmi dengan 52, dan terakhir Lalu Gita dengan 33,1.
Lebih lanjut, hal lain yang membuat elektabilitas Lalu Iqbal terus meningkat adalah baik Lalu Iqbal maupun para wakilnya banyak melakukan pertemuan tatap muka. Apa yang dilakukan Lalu Iqbal bisa menyaingi presiden saat ini.
Baca juga: Sapi Kurban di Sulsel Sebagian Besar Berasal dari NTB
“Saya lihat sosialisasi media juga lebih unggul, radio juga lebih unggul, televisi juga sama kuatnya. Sosialisasi internet juga kompetitif dan sama kuatnya,” jelasnya.
“Kalau dipasangkan (Iqbal-Dinda) cenderung bersaing.
Iqbal-Dinda, tambah Djayadi, diuntungkan dengan anggapan masyarakat bahwa presiden saat ini hanya seorang moderat. Kepuasannya hanya 60 persen, kalau tinggi harusnya di atas 70 persen.
Baca juga: Kandidat Ilham Habibie dari Jawa Barat: IKM Karawang Mampu Bersaing Global
“Inilah yang tidak bisa didominasi oleh penguasa,” ujarnya.
Djayadi mengatakan, jumlah yang menginginkan presiden saat ini kembali menjabat kurang dari 50 persen. Hal inilah yang menjadikan pilkada Provinsi NTB kompetitif.
“28 persen mau (berutang), 38 tidak mau yang lain dipertanyakan,” imbuhnya.
Perlu diketahui, dari simulasi 3 nama, Iqbal meraih elektabilitas 22,4 persen. Sedangkan Zulkieflimansyah meraih 21,5 persen. Dan terakhir Sitti Rohmi Djalilah 21 persen.
Dalam simulasi tiga pasangan survei yang dilakukan, elektabilitas Iqbal-Dinda mencapai 24,3 persen. Posisi tersebut semakin membaik dibandingkan bulan sebelumnya. Elektabilitas tersebut mendekati Zul-Uhel sebesar 28,1 persen dan Rohmi-Firin sebesar 19 persen.
Survei ini menggunakan multistage random sampling dan melibatkan 800 responden dengan margin of error 3,5 persen. Penelitian dilakukan pada tanggal 16 hingga 24 Juli.