Topautopay.com – Kapal pesiar Ruby Princess telah menjadi sorotan setelah diduga terlibat dalam penyebaran COVID-19 di Australia. Dalam situasi yang mengejutkan para penumpang, kapal tersebut dipaksa untuk berlabuh di Sydney tanpa adanya pemeriksaan kesehatan yang memadai. Keputusan bergerak terlalu cepat ini berdampak buruk, dengan lebih dari 600 kasus terkait langsung dengan kapal ini.
Hot News –
Kapal pesiar Princess menabrak dermaga di San Francisco saat bersiap untuk berlabuh setelah pelayaran Alaska selama 10 hari, kata para pejabat.
Ruby Princess seberat 113.561 ton “melakukan kontak tak terduga dengan dermaga di Dermaga 27” di Pelabuhan San Francisco pada Kamis pagi, kata Princess Cruises dalam sebuah pernyataan yang diperoleh Hot News.
“Tidak ada yang cedera dan tidak ada tamu atau kru yang dalam bahaya,” kata perusahaan itu. “Kapal aman di samping dan bongkar muat selesai.”
Penumpang Paul Zasso mengatakan dia tahu ada yang tidak beres saat kapal mendekati dermaga.
“Saya melihat kami bergerak sangat cepat, untuk mendekati dermaga,” kata Zasso kepada afiliasi Hot News, KGO. “Saya berada di tengah kapal, di sisi pelabuhan, melihat ke luar jendela, dan kami memasuki dermaga.”
Penjaga Pantai A.S. sekarang sedang menyelidiki kecelakaan itu, kata Petty Officer Hunter Schnabel kepada Hot News.
Kapal yang mampu menampung 3.080 tamu dan 1.200 awak kapal itu mengalami kerusakan di sisi kirinya. Dermaga juga rusak, kata Princess Cruises.
Sementara inspektur menilai kerusakan kapal dan feri, Princess Cruises mengatakan masih berencana membawa penumpang ke Alaska selama 10 hari lagi. Namun belum jelas kapan Putri Ruby dapat memulai perjalanan selanjutnya.
Jim Simpson dan keluarganya termasuk di antara mereka yang menunggu untuk pindah ke Alaska.
“Saya tidak berenang dengan baik. Saya hanya berpikir mereka memasak,” kata Simpson kepada KGO.
Namun dia mengaku tidak khawatir.
“Ini pelayaran 10 hari, ada banyak waktu,” katanya kepada afiliasi. “Kita bisa menghabiskan waktu dan hal-hal seperti itu. Jadi menurutku itu tidak akan menjadi masalah.”
Kapal pesiar Ruby Princess menjadi sorotan akibat kebijakan bergerak terlalu cepat dalam menurunkan penumpang saat pandemi Covid-19. Keputusan ini berdampak pada penyebaran virus yang telah menelan korban jiwa. Insiden ini menjadi sebuah pelajaran penting bagi industri kapal pesiar agar tetap mengutamakan keselamatan penumpang dan kru di masa mendatang.