Topautopay.com – Presiden Joko Widodo berjanji untuk menambah anggaran pendidikan dalam pidato terbarunya. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan penambahan anggaran ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.
Presiden Joko Widodo telah memastikan akan menambah anggaran pendidikan pada tahun ini. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri XXIX. Konvensi dan XXV. pada pertemuan tahunan Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, Senin (15 Januari). Ia mengatakan anggaran pendidikan harus ditingkatkan untuk keperluan penelitian yang dapat mendukung kemajuan Indonesia di berbagai bidang. Artinya Pak (Mendikbudristek) Nadiem Makarim akan menambah anggaran. Boleh saja dimulai tahun ini. Nanti presidennya ganti. Presiden berikutnya pasti mau melanjutkan atau tidak, kata Jokowi. Jokowi meyakini siapa pun yang terpilih menjadi presiden tidak akan memotong anggaran pendidikan. Hal ini bisa dipastikan jika kenaikan tersebut diusulkan mulai sekarang. Baca juga: Program Transisi Energi Pemerintahan Jokowi Jalani “Mau Paslon 01, Mau 02, Mau 03, Mulai aja dulu. Nggak mungkin kalau Pak Nadiem sudah tambah banyak, baru presiden berikutnya akan menguranginya. Tidak akan berani,” ujarnya. Jokowi menegaskan, pendidikan sebagai modal penguatan potensi manusia sangatlah penting. Pasalnya, sumber daya alam yang melimpah saja tidak cukup untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Sumber daya alam harus dikelola dengan baik dan optimal, hal ini memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten. “Itu tugas dosen, tugas rektor dan tugas kita semua”, ujarnya. Baca juga: Presiden Jokowi Tawarkan Investasi di Konsorsium Investor IKN di Brunei Jokowi lalu berbagi pengalaman kunjungannya ke Vietnam pekan lalu. Ia mengatakan, satu perusahaan di Vietnam bisa memiliki 2.400 peneliti R&D. Menurutnya, Vietnam mungkin akan segera menyusul Indonesia meski negaranya baru merdeka pada tahun 1975. “Pendapatan per kapita Vietnam sudah 4.300 dolar AS. Indonesia sekarang 5.100 dolar AS. Mereka berlari kencang dan hampir melampaui kita. Andai saja monoton dan pelan-pelan kita bisa melakukan ini untuk sementara waktu, “Vietnam mengikuti kita,” lanjut Jokowi. Oleh karena itu, Presiden meminta perguruan tinggi memperkuat riset. Selain sumber daya yang ada, menurutnya perguruan tinggi punya peran besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan. dan teknologi dan inovasi. Saya ulangi bahwa perguruan tinggi juga mempunyai tugas mulia, yaitu menjadi lembaga penelitian karena mempunyai banyak dosen, tetapi juga tenaga peneliti dan puluhan ribu mahasiswa yang akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kita serta menyelesaikan permasalahan bangsa dengan baik. inovasi katanya.. (Z-11)
Presiden Joko Widodo telah memastikan akan menambah anggaran pendidikan pada tahun ini. Hal itu ia sampaikan saat keikutsertaannya di XXIX. Konvensi dan XXV. pada pertemuan tahunan Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, Senin (15 Januari).
Ia mengatakan anggaran pendidikan harus ditingkatkan untuk keperluan penelitian yang dapat mendukung kemajuan Indonesia di berbagai bidang.
Artinya Pak (Mendikbudristek) Nadiem Makarim akan menambah anggaran. Boleh saja mulai tahun ini. Nanti presidennya ganti. Presiden berikutnya pasti mau atau tidak melanjutkan, kata Jokowi.
Jokowi meyakini siapa pun yang terpilih menjadi presiden tidak akan memotong anggaran pendidikan. Hal ini bisa dipastikan jika kenaikan tersebut diusulkan mulai sekarang.
Program transisi energi pemerintahan Jokowi mulai berlaku
“Baik paslonnya 01, mau 02, mau 03, mulai saja dulu. Tidak mungkin kalau Pak Nadiem sudah nambah banyak, baru presiden berikutnya kurangi. Dia tidak berani,” tuturnya. .
Jokowi menegaskan, pendidikan sebagai modal penguatan potensi manusia sangatlah penting. Pasalnya, sumber daya alam yang melimpah saja tidak cukup untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Sumber daya alam harus dikelola dengan baik dan optimal, hal ini memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten.
“Itu tugas dosen, tugas rektor dan tugas kita semua”, ujarnya.
Presiden Jokowi menawarkan investasi pada konsorsium investor IKN di Brunei
Jokowi kemudian menceritakan pengalaman kunjungannya ke Vietnam pekan lalu. Ia mengatakan, satu perusahaan di Vietnam bisa memiliki 2.400 peneliti R&D. Menurutnya, Vietnam bisa segera menyalip Indonesia meski negara itu baru merdeka pada tahun 1975.
“Pendapatan per kapita Vietnam sudah US$4.300. Indonesia sekarang US$5.100. Mereka mengejar dengan cepat dan hampir melampaui kita. Kalau kita monoton dan lamban saja, kita akan segera menyusul Vietnam,” lanjut Jokowi.
Oleh karena itu, Presiden meminta perguruan tinggi meningkatkan penelitian. Selain sumber daya yang ada, menurutnya perguruan tinggi berperan besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi.
Saya ulangi, perguruan tinggi juga mempunyai tugas mulia, yaitu menjadi lembaga penelitian karena mempunyai banyak dosen, tenaga keilmuan, dan puluhan ribu mahasiswa yang akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kita serta menyelesaikan permasalahan bangsa dengan inovasi, ujarnya. . (Z-11)
Presiden Jokowi berjanji untuk meningkatkan anggaran pendidikan demi mencapai target 20 persen dari total anggaran belanja negara. Diharapkan, dengan peningkatan anggaran ini, kualitas pendidikan di Indonesia akan meningkat sehingga mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan kompetitif di tingkat global.