Jelang pilkada, masih banyak pemilih pemula di Cimahi

Jelang Pilkada, Masih Banyak Pemilih Pemula di Cimahi Belum Perekaman e-KTP

Warga menunjukkan e-KTP miliknya (MI/Depi Gunawan)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi, Jawa Barat tengah mempercepat perekaman e-KTP jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Pasalnya, hingga akhir September lalu, masih ada sekitar 2,3 ribu warga yang belum mendaftarkan e-KTPnya, yang sebagian besar merupakan pemilih pemula atau generasi Z. Proses pencatatan harus dipercepat agar mereka dapat melaksanakan pemilu. hak mereka untuk memilih.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Pencetakan dokumen kependudukan cukup dengan kertas HVS

“Pemilih mayoritas adalah pemula atau baru berusia 17 tahun yang belum memiliki e-KTP terdaftar. Ada juga yang harus memiliki KTP, namun belum mendaftar,” kata Kepala Pendataan Kependudukan. dan Bagian Pendaftaran Kantor Dukcapil Cimahi, Chaeruddin Djoeharie saat dikonfirmasi, Senin (10/1).

Ia mengatakan pihaknya terus melakukan percepatan pencatatan agar seluruh warga negara yang mempunyai hak pilih dapat memberikan suaranya pada pilkada 27 November mendatang.

“Pencatatan ini kita upayakan selesaikan sebelum Pilkada. Data 2300 ini belum jelas karena bisa saja ada relokasi warga, NIK ganda dan sebagainya,” jelas Chaeruddin.

Baca juga: Pelaku Perilaku Kekerasan di Cimahi Nyaris Diadili Massa

Langkah percepatan pendataan tersebut, lanjutnya, antara lain layanan jemput bola tiap kelurahan, sekolah, dan layanan pembukaan pada akhir pekan atau hari libur yang bekerjasama dengan sekolah, kelurahan, RW, dan RT.

“Kalau di akhir pekan kita tidak libur, kita tetap melakukan pelayanan. Kita ambil sepak bola, misalnya kita pusatkan di kantor kecamatan, lalu warga datang untuk menonton film. Kita juga datang langsung ke sekolah,” ujarnya. .

Meski imbauan sudah disampaikan melalui RW dan RT setempat, dia mengaku warga belum sepenuhnya menyadari perlunya segera membuat e-KTP. Padahal, proses shoot to print cukup cepat karena stok blanko cukup banyak.

Baca juga: DPR Geram Atas Perilaku Penyedia Pelayanan yang Cerdik

“Sekarang prosesnya cepat, misalnya hari ini dicatat sesuai prinsip download, besoknya sudah bisa dicetak dan diambil. Kalau pencatatannya di Disdukcapil, tidak lebih dari 5 menit,” dia menjelaskan. .

Apalagi, ketersediaan blanko e-KTP saat ini sudah mencapai 5 ribu lembar, sehingga dijamin aman untuk dicatat dan dicetak. Meski sedikit, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

“Kami berharap dengan langkah ini, seluruh warga negara dapat berpartisipasi dalam Pilkada, termasuk mereka yang baru pertama kali memilih. Apalagi partisipasi mereka sangat diperlukan untuk mensukseskan pesta demokrasi tahun ini,” imbuhnya. (N-2)

Pos terkait