Jelang akhir pekan, Rupiah menguat 37,5 poin

Jelang Akhir Pekan, Mata Uang Rupiah Menguat 37,5 Poin

Polisi menunjukkan pecahan dolar AS dan rupee (ANTARA PHOTO/Muhammad Adimaja/Spt.)

RUPIAH dikabarkan menguat terhadap USD/US$ pada hari Jumat (13/09). Hal ini karena dolar AS diperkirakan mengalami sedikit penurunan mingguan dan minggu kedua berada di zona merah, karena para pedagang tetap pada ekspektasi penurunan suku bunga dari The Fed meskipun terdapat pembacaan inflasi yang kuat pada minggu ini.

Pada perdagangan akhir pekan, rupiah menguat 37,5 poin meski sebelumnya sempat menguat 45 poin ke Rp15.401,5 dari penutupan sebelumnya Rp15.439, kata Direktur PT Profit Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Jelang Rilis Data Inflasi AS, Rupee Mulai Menguat pada Rabu 11 September 2024

Di sisi lain, Ibrahim menilai perekonomian Indonesia berada di persimpangan yang penuh tantangan. Rangkaian data terbaru menunjukkan tanda-tanda pelemahan yang semakin mengkhawatirkan, seperti deflasi yang terjadi selama empat bulan berturut-turut, indeks manajer pembelian (PMI) yang turun di bawah ambang batas ekspansi, dan meningkatnya tingkat pengangguran merupakan bukti nyata perlambatan pertumbuhan ekonomi.

“Keadaan deflasi yang tidak biasa ini mengindikasikan melemahnya daya beli masyarakat khususnya kelas menengah. Penurunan konsumsi khususnya pada sektor restoran dan real estate memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian. kebutuhan pinjaman, baik untuk modal kerja maupun untuk konsumsi,” ujarnya.

Selain itu, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga secara agresif untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Langkah tersebut diharapkan dapat mendongkrak perekonomian Amerika Serikat sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Rupiah Menguat ke Rp 15.505 pada Rabu 4 September 2024

Bank Indonesia yang sebelumnya mempertahankan suku bunga acuan sebesar 6,25%, kemungkinan akan kembali memangkas suku bunga pada rapat pekan depan sebesar 25 basis poin menjadi 6%.

“Jika suku bunga bisa diturunkan maka akan memberikan insentif atau dorongan kepada perbankan untuk menurunkan suku bunga sesuai pedoman BI. Dan ini akan berdampak pada penguatan kembali rupee, pengendalian inflasi, dan pertumbuhan kembali perekonomian. , dibarengi dengan lowongan kerja yang terus bertambah,” tegasnya. .

Namun pada perdagangan Selasa pekan depan, mata uang rupiah berfluktuasi namun ditutup menguat pada kisaran Rp15.350-Rp15.420. (H-3)

Pos terkait