Israel terus membombardir Gaza dengan ribuan ton amunisi melalui rudal dan peluru (Aljazeera).
Serangan Israel ke zona aman Al-Mawasi, Khan Younis, Gaza, Palestina, menyebabkan puluhan orang tewas pada Selasa (10/9) pagi. Layanan darurat mengatakan 20 tenda dibakar dalam serangan itu, yang menurut Israel ditujukan ke pusat komando Hamas.
“Puluhan warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di tenda kamp yang ditetapkan sebagai zona kemanusiaan di Khan Younis,” kata seorang pejabat Gaza seperti dikutip Guardian, Selasa (9/10).
Seorang pejabat pertahanan sipil Gaza mengatakan 40 orang tewas dalam serangan di dalam kamp Al-Mawasi di Jalur Gaza selatan. Sebelumnya, layanan darurat sipil mengatakan serangan udara di kamp tenda pengungsi Palestina menewaskan dan melukai 65 orang di selatan Jalur Gaza, namun tidak menyebutkan secara spesifik jumlah korban tewas atau cedera.
Baca juga: Biadab, Kelompok Roket Pengungsi Israel Bunuh 50 Orang
Warga dan petugas medis mengatakan sebuah kamp tenda di daerah al-Mawasi terkena setidaknya empat rudal. Kamp tersebut dipenuhi warga Palestina yang melarikan diri dari tempat lain di wilayah kantong tersebut. Layanan darurat sipil Gaza mengatakan sedikitnya 20 tenda terbakar dan rudal tersebut menciptakan lubang sedalam sembilan meter (30 kaki). Belum ada komentar langsung dari kementerian kesehatan Gaza, yang mengumpulkan data mengenai korban jiwa.
“Tim kami masih mengevakuasi para korban dan korban luka dari daerah sasaran. Ini seperti pembantaian Israel yang baru,” kata seorang pejabat tanggap darurat sipil di Gaza.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan rudal tersebut “menghantam sejumlah teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kendali yang terletak di wilayah kemanusiaan di Khan Younis. “Teroris maju dan melakukan serangan teroris terhadap pasukan IDF dan Negara Israel,” kata pernyataan itu.
Baca juga: Dalam Sehari, 35 Warga Gaza Hilang
Hamas membantah bahwa para pejuangnya hadir di lokasi serangan, dan mengumumkannya melalui Telegram. Tuduhan pendudukan mengenai kehadiran pejuang perlawanan adalah kebohongan besar.
Di lokasi serangan, ambulans melaju bolak-balik ke rumah sakit terdekat, sementara jet Israel masih terdengar di atas, kata warga. Hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka setidaknya satu kali, dan ada pula yang terpaksa mengungsi hingga 10 kali. Agresi Israel dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas menyerang dan membunuh 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Serangan Israel selanjutnya di Gaza menewaskan lebih dari 40.900 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut. Ribuan lainnya diyakini terkubur di bawah reruntuhan, sementara ribuan lainnya tewas akibat perang dan puluhan ribu lainnya terluka. Kedua pihak yang bertikai saling menuduh satu sama lain tidak mencapai gencatan senjata yang akan mengakhiri pertempuran dan membebaskan para sandera. (Saya-2)