Ingin mencegah persaingan antar saudara? Yuk simak tipsnya

Ingin Cegah Sibling Rivalry? Yuk Simak Kiatnya

Topautopay.com – Pernah merasa khawatir dengan persaingan antar saudara? Jangan khawatir, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda mencegah persaingan tersebut. Mulai dari membangun komunikasi yang baik, menghargai perbedaan, hingga mendorong kerjasama. Dengan mengikuti tips ini, Anda bisa menciptakan hubungan yang harmonis dengan saudara tanpa adanya persaingan yang menyakitkan.

KOMPETISI antar saudara biasanya terjadi ketika mereka merasa harus berbagi segalanya. Biasanya persaingan ini sering dialami oleh anak-anak yang lebih tua yang biasanya mendapat perhatian penuh dari orang tuanya, namun tiba-tiba harus belajar berbagi ketika ada adiknya yang datang. Meskipun anak tertua pada awalnya bersemangat untuk mengambil peran baru sebagai kakaknya, perasaannya dapat berubah seiring berjalannya waktu. Yakni perasaan cemburu yang sering muncul antar kakak dan adik, salah satunya dipengaruhi oleh sikap orang tua. Pelatih parenting dan salah satu pendiri Big Little Feelings, sebuah platform parenting, Kristin Gallant berbagi langkah-langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mendidik anak agar memiliki hubungan yang sehat dengan saudaranya. Berikut tips bagi orang tua yang dapat digunakan untuk membina hubungan sehat antar saudara kandung, seperti yang dimuat dalam laman Instagram resmi @bilittlefeelings: 1. Perkenalan Saat bayi lahir dan dibawa pulang, orang tua harus mengenalkan bayi tersebut sebagai adik kepada anak yang lebih tua, atau kakak laki-laki atau perempuan. Jadi anak yang lebih besar akan mulai memahami bahwa mereka telah menjadi kakak laki-laki atau perempuan. 2. Berhati-hatilah dalam berperilaku Gallant menjelaskan, sebaiknya orang tua lebih berhati-hati dalam berperilaku agar tidak menumbuhkan kebencian dan kecemburuan antar saudara. “Jika Anda menyalahkan bayi karena menyita waktu dan perhatian Anda, anak Anda secara alami akan membenci bayi tersebut,” kata Gallant. “Kami ingin anak-anak kami merasa dicintai, dilihat, dan aman. Namun yang lebih penting, saya tidak ingin mereka merasa bahwa adik perempuan mereka lebih penting daripada mereka,” lanjutnya. Gallant mencontohkan, seperti saat Anda berkata, “Aku tidak bisa bermain denganmu saat ini karena aku sedang mengasuh adik perempuanku.” Sebaliknya, kita harus menguraikannya dengan mengatakan, “Ya! Saya benar-benar ingin bermain dengan Anda. Tolong beri saya waktu enam menit, dan kemudian saya akan bermain dengan Anda.” 3. Jangan jadikan adik sebagai alasan, Jika orang tua tidak bisa memenuhi keinginan kakaknya karena sedang mengasuh bayinya, maka orang tua boleh menolak permintaan kakaknya, tapi jangan jadikan adiknya sebagai bahan pelampiasan. mengizinkan. Orang tua tidak boleh mengatakan, “Tidak, kami tidak pergi ke taman bermain sekarang. Adikmu gugup.” Anda bisa mengganti kalimat tersebut dengan: “Kita tidak bisa ke taman sekarang, tapi kita bisa ke taman nanti, setelah kita tidur siang hari ini. 4. Pemilihan kata Orang tua harus memahami bahwa anak ingin didengar, dilihat dan merasa dicintai. Sekalipun Anda menolak permintaan anak yang lebih besar, mereka akan tetap merasa didengarkan dan disayangi jika Anda menggunakan bahasa yang lembut dan mudah dipahami anak sesuai usianya. Oleh karena itu, dengan pemilihan kata yang tepat dan memberikan penjelasan yang lebih detail, anak yang lebih besar akan merasa bahwa orang tuanya sangat mendengarkan dan menyayanginya (M-4).

KOMPETISI antar saudara biasanya terjadi ketika mereka merasa harus berbagi segalanya. Biasanya persaingan ini sering dialami oleh anak-anak yang lebih tua yang biasanya mendapat perhatian penuh dari orang tuanya, namun tiba-tiba harus belajar berbagi ketika ada adiknya yang datang.

Bacaan Lainnya

Meskipun anak tertua pada awalnya bersemangat untuk mengambil peran baru sebagai kakaknya, perasaannya dapat berubah seiring berjalannya waktu. Yakni perasaan cemburu yang sering muncul antar kakak dan adik, salah satunya dipengaruhi oleh sikap orang tua.

Pelatih parenting dan salah satu pendiri Big Little Feelings, sebuah platform parenting, Kristin Gallant berbagi langkah-langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mendidik anak agar memiliki hubungan yang sehat dengan saudaranya.

Berikut tips parenting yang bisa digunakan untuk membangun hubungan sehat antar saudara, seperti dibagikan di laman Instagram resmi @bilittlefeelings:

1. Perkenalan

Ketika bayi lahir dan dibawa pulang, orang tua harus mengenalkannya sebagai adik kepada anak yang lebih tua atau kakak. Jadi anak yang lebih besar akan mulai memahami bahwa mereka telah menjadi kakak laki-laki atau perempuan.

2. Berhati-hatilah dalam bersikap

Gallant menjelaskan, sebaiknya orang tua lebih berhati-hati dalam berperilaku agar tidak menyulut kebencian dan kecemburuan antar saudara.

“Jika Anda menyalahkan bayi karena menyita waktu dan perhatian Anda, anak Anda secara alami akan membenci bayi tersebut,” kata Gallant.

“Kami ingin anak-anak kami merasa dicintai, dilihat, dan aman. “Tetapi yang lebih penting, kami tidak ingin mereka merasa bahwa adiknya lebih penting daripada mereka.”

Gallant mencontohkan, seperti saat Anda berkata, “Aku tidak bisa bermain denganmu saat ini karena aku sedang mengasuh adik perempuanku.”

Sebaliknya, kita harus menguraikannya dengan mengatakan, “Ya! Saya benar-benar ingin bermain dengan Anda. Tolong beri saya waktu enam menit, dan kemudian saya akan bermain dengan Anda.”

3. Jangan jadikan adikmu sebagai alasan

Jika orang tua tidak dapat memenuhi keinginan kakaknya karena sedang mengasuh bayinya, maka orang tua dapat menolak permintaan kakaknya, namun jangan menjadikan adiknya sebagai alasan.

Orang tua tidak boleh mengatakan, “Tidak, kami tidak pergi ke taman bermain sekarang. Adikmu gugup.”

Anda bisa mengganti kalimat tersebut dengan: “Kita tidak bisa ke taman sekarang, tapi kita bisa ke taman nanti, setelah kita tidur siang hari ini.

4. Pilihan kata

Orang tua perlu memahami bahwa anak ingin didengarkan, dilihat, dan dicintai. Sekalipun Anda menolak permintaan anak yang lebih besar, mereka akan tetap merasa didengarkan dan disayangi jika Anda menggunakan bahasa yang lembut dan mudah dipahami anak sesuai usianya.

Oleh karena itu, dengan pemilihan kata yang tepat dan memberikan penjelasan yang lebih detail, anak yang lebih besar akan merasa bahwa orang tuanya sangat mendengarkan dan menyayanginya (M-4).

Jangan biarkan persaingan antar saudara merusak hubungan keluarga. Saling mendukung dan menghargai satu sama lain adalah kunci untuk mencegah persaingan. Komunikasi yang baik dan adil, serta memperlakukan setiap anggota keluarga dengan penuh kasih sayang dapat membantu menjaga kedamaian di rumah. Ingatlah bahwa keluarga adalah tempat untuk saling merangkul, bukan saling bersaing.

Source

Pos terkait