Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar (MI/R. Muhammad Zen)
Jelang Hari Kemerdekaan RI ke-79, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan bangsa Indonesia harus merasakan kemerdekaan seutuhnya. Menurutnya, kemerdekaan harus dilihat dalam bentuk yang berbeda.
Nasaruddin mencontohkan bentuk-bentuk kemerdekaan seperti kebebasan berpikir, kebebasan berpendapat, kebebasan mencari pekerjaan yang layak, kebebasan berpendapat, dan kebebasan spiritual.
“Jangan sampai kita merdeka di satu sisi, tapi di sisi lain kita tidak mandiri. Yang kita maksud dengan kemerdekaan penuh adalah cita-cita Negara Republik Indonesia untuk mencapai kehidupan yang sejahtera. yang kita perjuangkan adalah kemerdekaan penuh,” kata Nasaruddin kepada Media Indonesia, Kamis (15/08).
Baca Juga: Rayakan Sukacita Kemerdekaan, WIKA Realty Luncurkan Tipe Baru Bergaransi 12 Bulan untuk Rumah Inden
Ia juga berharap segala bentuk kebebasan, otonomi, dan kemandirian dalam menyampaikan dan menyampaikan pendapat dapat dirasakan tanpa adanya hambatan dan ancaman. Termasuk kebebasan mengamalkan keyakinan masing-masing umat beragama, tanpa adanya tekanan dan ancaman dari sesama warga negara.
“Berikan kemerdekaan kepada setiap warga negara Indonesia untuk menjadikan Indonesia rumah yang sangat damai bagi umat manusia,” kata Nasaruddin.
Melalui momentum HUT ke-79 Republik Indonesia, ia berharap bangsa Indonesia semakin maju dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan, baik di dalam maupun di luar negeri.
Yang terpenting semoga Allah melindungi kita di masa transisi ini. Kita ada dua kali peralihan kepemimpinan, yaitu kekuasaan legislatif dan eksekutif yang baru ke yang lama. Juga transformasi dari ibu kota lama Jakarta ke ibu kota baru IKN. Semoga Allah menyertai kita dalam proses transformasi ini,” ujarnya. adalah Nasaruddin.
“Mari kita berharap bangsa Indonesia menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur, negara loh jinawi, dan negara yang aman, tertib, damai dan bahagia. Penuh kemerdekaan,” tutupnya. (H-2)