Bupati Cianjur Herman Suherman meresmikan mal untuk pelayanan publik dalam upaya memberikan pelayanan maksimal kepada investor (MI/BENNY BASTIANDY).
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memperkirakan iklim investasi di Cianjur menunjukkan tren peningkatan. Kondisi ini antara lain didukung oleh kebijakan pemerintah daerah menurut
fasilitas izin kerja.
Dijelaskan Ketua BPC Hipmi Kabupaten Cianjur Andi Burdah Zawahir
Peningkatan nilai investasi belakangan ini didukung oleh perizinan usaha kecil dan menengah (IUMK) dan munculnya toko-toko baru seperti pusat perbelanjaan dan waralaba. Sektor ini memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan investasi di wilayah Cianjur.
“Kalau melihat pertumbuhan investasi, datanya sudah cukup
meningkat dengan cepat. “Apalagi tiga tahun terakhir di bawah kepemimpinan Bupati Herman Suherman,” jelasnya, Kamis (15/8).
Baca juga: Kadin Coba Datangkan Investor ke Cianjur
Informasi dari Departemen Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu di Satu Tempat (DPMPTSP)
Kabupaten Cianjur, pada tahun 2021 realisasi investasi mencapai 104,43% atau
sebesar Rp1.900.774.252.100 dari target Rp1.820.000.000.000. Kemudian pada tahun 2022, target Rp 1.640.000.000.000 akan tercapai pada
Rp 1.747.988.855.000 atau 106,58%.
Sedangkan pada tahun 2023 dari target sebesar Rp1.656.400.000.000 telah tercapai sebesar Rp1.802.406.639.556 atau sebesar 108,81%. Sedangkan pada tahun ini, pada periode Januari-Juli, realisasi investasi mencapai Rp1.172.240.809.204 dari target sebesar Rp1.820.061.327.000 atau 64,41%.
“Setiap tahunnya dalam tiga tahun terakhir, realisasi investasi selalu melebihi target,” ujarnya.
Baca juga: Nilai Investasi di Cianjur Capai Rp 1,8 Triliun pada 2023
Kebijakan
Andi melihat pesatnya pencapaian pertumbuhan investasi berbanding lurus dengan dukungan kebijakan pimpinan daerah. Seiring dengan berbagai inovasi layanan yang memudahkan investor berinvestasi di Kabupaten Cianjur.
“Pencapaian ini tidak lepas dari aturan fasilitasi izin usaha. Bahkan, DPMPTSP turun langsung ke lapangan untuk memberikan pendampingan.
izin,” katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur menurunkan target jumlah investasi tahun ini
Namun diakuinya, di balik kemajuan positif tersebut tentu ada capaian investasi
masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, berbagai kekurangan ke depan harus diperbaiki oleh pemerintah daerah melalui perangkat teknis daerah
itu.
“Yang penting saat ini adalah sosok pemimpin kepala daerah. Karena investasi memerlukan kepastian hukum. Misalnya terkait tata ruang wilayah. Kini peraturan tata ruang wilayah di wilayah Cianjur sudah selesai. Ini peluang untuk menarik investasi. Siapa yang lebih cepat maka akan semakin cepat pula mereka mendapatkan investasinya,” tuturnya.
Pengamat Ekonomi Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur, Irfan Sophan Himawan menilai pesatnya laju investasi pada masa kepemimpinan Bupati Cianjur Herman Suherman merupakan indikasi bahwa kebijakan yang diambil berhasil menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Ini termasuk perbaikan infrastruktur, perampingan birokrasi dan
memberikan insentif bagi investor. Semuanya menarik bagi investor
dalam dan luar negeri,” kata Irfan.