Topautopay.com – Firli Bahuri, seorang tokoh kontroversial yang dikenal seolah kebal hukum. Dikenal karena sering terlibat dalam kasus-kasus hukum dan tak pernah dijatuhi hukuman berat. Kontroversi seputar kehidupan pribadinya dan hubungannya dengan pihak berwenang sering menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri diduga tak menanggapi panggilan Polda Metro Jay. Firli akan diperiksa terkait tuduhan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Selasa (14/11). Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Saksi) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul), Herdiansyah Hamzah, menyebut sikap Firli seperti bercanda. Sebab, Firli terkesan mendikte dan mengendalikan Dewan PKC. Seolah-olah, kata pria yang akrab disapa Castro itu, Dewas tidak ada nilainya. Baca juga: Dewas jadwalkan pemeriksaan ulang terhadap Firli Bahuri pekan depan. “Ini jelas tidak sehat, pertanda dominasi Firli atas Dewas sangat kuat. Demi tiga dolar, Firli juga dengan mudah mengabaikan panggilan polisi,” tegas Castro kepada Media Indonesia tentang Senin (13/11.).Baca Juga: Kapolda Metro: Tersangka Kasus Dugaan Pungli SYL Segera Disebut Castro menjelaskan, setidaknya ada dua variabel yang membuat sikap Firli ceroboh.Pertama, Firli belum ditetapkan sebagai Ketua PKC. Relasi kekuasaan ini membuat Firli merasa mempunyai posisi negosiasi. Kedua, saya ragu Firli dilindungi kekuasaan. Padahal, selama ini rezim Jokowi tidak pernah bertindak terhadap Firli dan KPK, kata Castro. Castro menegaskan, sikap ceroboh Firli merupakan bukti nyata dominasinya terhadap Dewas dan polisi. Firli sepertinya sedang membangun dinasti di tubuh KPK. Kendali sepertinya ada di tangannya. Ini serius,” katanya. (Z-8)
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri diduga tak menanggapi panggilan Polda Metro Jay. Firli akan diperiksa terkait tuduhan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Selasa (14/11).
Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Saksi) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul), Herdiansyah Hamzah, menyebut sikap Firli seperti bercanda.
Sebab, Firli terkesan mendikte dan mengendalikan Dewan PKC. Seolah-olah, kata pria yang akrab disapa Castro itu, Dewas tidak ada nilainya.
Baca Juga: Dewas Jadwalkan Pemeriksaan Ulang Firla Bahuri Minggu Depan
“Ini jelas tidak sehat, pertanda dominasi Firli terhadap Dewas sangat kuat. “Untuk tiga dolar, Firli juga dengan mudah mengabaikan panggilan polisi,” tegas Castro kepada Media Indonesia, Senin (13/11).
Baca Juga: Kapolda Metro: Tersangka kasus dugaan pungli SYL akan segera ditetapkan
Castro menjelaskan, setidaknya ada dua variabel yang membuat sikap Firli bersikap ceroboh.
Pertama, Firli belum dilantik menjadi Ketua KPK. Hubungan kekuasaan ini menyebabkan Firli merasa mempunyai posisi tawar.
Kedua, saya ragu Firli dilindungi kekuasaan. Sebenarnya hingga saat ini rezim Jokowi tidak pernah bertindak melawan Firli dan KPK, kata Castro.
Castro menegaskan, sikap ceroboh Firli merupakan bukti nyata dominasinya terhadap Dewas dan polisi.
“Tepat sekali. Firli sepertinya sedang membangun dinasti di dalam PKC. Kendali sepertinya ada di tangannya. Ini serius,” ujarnya. (Z-8)
Meski Firli Bahuri telah banyak disorot karena kontroversi dan dugaan pelanggaran hukum, namun dirinya seolah kebal hukum. Meski banyak tudingan dan kritik, namun hingga kini Firli Bahuri masih menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri. Hal ini menimbulkan pertanyaan seputar efektivitas penegakan hukum di Indonesia.