Duta Besar Uni Eropa mengadakan kuliah tamu mengenai hubungan

Duta Besar Uni Eropa Berikan Kuliah Tamu soal Hubungan Internasional di UKI

Topautopay.com – Duta Besar Uni Eropa akan mengadakan kuliah tamu mengenai hubungan internasional. Acara ini akan membahas pentingnya kerjasama antar negara dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas di dunia. Kuliah tamu ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dan masyarakat umum tentang hubungan internasional.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia merangkap Brunei Darussalam, Denis Chaibi, mengadakan kuliah umum hubungan internasional di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada Jumat (12/08) “Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara diversifikasi investasi. Destinasi Negara Anggota Uni Eropa Hal ini tercermin dari nilai perdagangan dan investasi dengan tiga negara anggota utama Uni Eropa seperti Spanyol, Perancis dan Jerman, ujar Denis Chaibi dalam pemaparannya Dekan FH UKI Hendri J Pandiangan menyambut baik kuliah tamu yang disampaikan langsung oleh Dubes Denis Chaibi. Menurutnya hal ini dapat menambah wawasan mahasiswa khususnya di bidang hubungan internasional. Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM Ajak STIE Amkop Kembangkan Riset Model Bisnis Untuk Mendukung Hilirisasi” Kuliah tamu yang dihadiri oleh Dubes Denis Chaibi tentang persahabatan Indonesia dan Uni Eropa merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum UKI, karena saat ini FH UKI sudah terakreditasi internasional. “Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menambah ilmu khususnya di bidang hukum dan hubungan internasional,” kata Hendri seraya menambahkan bahwa FH UKI kedepannya akan bekerjasama dengan beberapa universitas di Eropa untuk melaksanakan tridharma. pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, kegiatan kuliah tamu juga akan dilaksanakan secara rutin. Baca juga: HI Unas Gandeng FPCI Bahas Indonesia dan Kanada sebagai Entrepreneurial Nation Wakil Rektor UKI Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan Ied Sitepu mengatakan, kuliah tamu ini merupakan kesempatan yang sangat baik khususnya bagi mahasiswa untuk bertukar pandangan. , salah satunya dengan memaparkan mahasiswa UKI terhadap isu-isu yang berkaitan dengan dunia internasional, seperti hubungan bilateral,” kata Sitepu. Kedepannya, lanjut Sitepu, UKI akan kembali mengundang narasumber dari luar untuk memaparkan mahasiswa bagaimana agar bisa lebih maju dalam dunia internasional. memahami hubungan kerja sama antara banyak negara. Kepala Departemen Hukum Internasional FH UKI, Edward Panjaitan mengatakan, Dubes Denis Chaibi diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa. Denis Chaibi yang memiliki keahlian di bidang perdagangan diharapkan mampu menjadikan hubungan Indonesia dengan Uni Eropa semakin kuat dan baik di masa depan, harap Edward. Di mata Edward, Denis Chaibi mengakui Indonesia berkembang luar biasa secara ekonomi hingga menjadi negara maju dan memiliki hubungan dagang dengan Uni Eropa. Namun perjanjian perdagangan komprehensif yang telah dikembangkan selama 7 tahun ini belum juga ditandatangani karena masih ada kepentingan kedua negara yang belum disepakati. (Z-5)

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi, mengadakan kuliah umum hubungan internasional di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada Jumat (12 Agustus).

Bacaan Lainnya

“Saat ini Indonesia telah menjadi salah satu tujuan diversifikasi investasi bagi negara-negara anggota UE. Hal ini tercermin dari nilai perdagangan dan investasi dengan tiga negara utama anggota UE seperti Spanyol, Perancis, dan Jerman,” ujar Denis Chaibi dalam paparannya.

Dekan FH UKI Hendri J Pandiangan menyambut baik kuliah tamu yang disampaikan langsung oleh Dubes Denis Chaibi. Menurutnya, hal ini dapat menambah wawasan mahasiswa khususnya dalam bidang hubungan internasional.

Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM Ajak STIE Amkop Kembangkan Riset Model Bisnis Dukung Hilirisasi

“Kuliah tamu yang dihadiri oleh Dubes Denis Chaibi tentang persahabatan Indonesia dan Uni Eropa ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum UKI karena saat ini FH UKI sudah terakreditasi internasional. “Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah dimana mahasiswa dapat memperluas ilmunya khususnya di bidang hukum dan hubungan internasional,” kata Hendri.

Hendri menambahkan, kedepannya FH UKI akan bekerjasama dengan beberapa universitas di Eropa dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi. Selain itu, kuliah tamu akan diadakan secara berkala.

Baca juga: HI Unas berkolaborasi dengan FPCI membahas Indonesia dan Kanada sebagai bangsa wirausaha

Wakil Rektor UKI Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan Ied Sitepu mengatakan, kuliah tamu ini merupakan kesempatan yang sangat baik khususnya bagi mahasiswa untuk bertukar pendapat.

“UKI memiliki program internasional, salah satunya adalah memaparkan mahasiswa UKI terhadap hal-hal yang berkaitan dengan dunia internasional seperti hubungan bilateral,” kata Sitepu.

Kedepannya, lanjut Sitepu, UKI akan kembali menghadirkan narasumber dari luar untuk membuka wawasan mahasiswa agar lebih maju dalam memahami hubungan kerja sama banyak negara.

Kepala Departemen Hukum Internasional FH UKI, Edward Panjaitan mengatakan, Dubes Denis Chaibi diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa.

Denis Chaibi yang memiliki keahlian di bidang perdagangan diharapkan mampu menjadikan hubungan Indonesia dengan Uni Eropa semakin kuat dan baik di masa depan, harap Edward.

Di mata Edward, Denis Chaibi mengakui Indonesia berkembang luar biasa secara ekonomi hingga menjadi negara maju dan memiliki hubungan dagang dengan Uni Eropa.

Namun perjanjian perdagangan komprehensif yang telah berjalan selama 7 tahun itu belum juga ditandatangani mengingat masih ada kepentingan kedua negara yang belum disepakati. (Z-5)

Duta Besar Uni Eropa memberikan kuliah tamu tentang hubungan internasional di perguruan tinggi terkemuka. Kuliah ini memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai pentingnya hubungan antar negara dan bagaimana Uni Eropa berperan dalam hal tersebut. Ini memperkuat hubungan antar negara dan pemahaman global.

Source

Pos terkait