Cek Harga Pasar Tradisional, Jokowi Minta Harga Beras Turun

Cek Harga Pasar Tradisional, Jokowi Minta Harga Beras Turun

Topautopay.com – Presiden Jokowi meminta penurunan harga beras di pasar tradisional. Ia mengecek langsung harga beras di pasar dan meminta pihak terkait untuk mengevaluasi harga pangan agar dapat dijangkau oleh masyarakat. Presiden Jokowi berharap adanya peningkatan produksi beras dan pangan lainnya sehingga harga dapat stabil dan terjangkau oleh masyarakat.

Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi mengecek harga kebutuhan pokok di Pasar Tramo, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3). Presiden menjelaskan, harga beras di pasar adalah 10.500 orang Afghan. Menurut dia, setelah panen raya harga beras seharusnya turun lagi, apalagi Maros dikenal sebagai lumbung padi Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Sebenarnya menurun tapi dengan panen besar saya kira penurunannya harus lebih dari itu, ya kita masih bisa membelinya dengan harga yang bagus,” kata Presiden, Rabu (29/3) di Sulsel, di sela perjalanannya. . .

Menurut Presiden, selain mengecek harga beras, harga tepung juga stabil di pasar itu. Kemudian harga minyak adalah 14.000 hingga 15.000 dolar per liter. Dengan tersedianya stok BBM bersubsidi pemerintah untuk BBM merek Keta, Presiden meminta agar pasokan ditingkatkan.

Katanya: “Setelah itu saya akan panggil Jakarta untuk menambah pasokan di sini, itu saja.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga membeli satu kilo lada seharga Rp 40.000. Menurutnya, harga lada di Jawa lebih rendah dari 80.000 hingga 90.000 afghani.

“Saya coba masala apa saja. Ini sudah 40 ribu rupiah masala, artinya enak. Maros enak,” kata Presiden. kata presiden.

Disinggung soal kenaikan harga sembako jelang Lebaran 1444, Presiden mengatakan, pasokan sembako harus selalu ada di semua provinsi, agar kenaikan harga tidak terlalu tinggi dan menyebabkan inflasi. Dia mencatat, salah satu komoditas utama yang mengalami kenaikan harga adalah telur. Itu terjadi di pulau Jawa.

“Yang saya pikirkan, saya sangat ingin melihat inflasi terkendali, harga satu atau dua barang biasa naik, kalau Lebaran seperti itu, tapi pastikan ada pasokan,” jelasnya.

Presiden menjelaskan, wajar jika ada satu atau dua bahan pokok yang perlu ditingkatkan pasokannya, seperti minyak. Presiden menambahkan, kekurangan pasokan akan berdampak pada kenaikan harga barang. Karena itu, dalam setiap perjalanan dinas, presiden melihat langsung.

“Negara ini negara besar, bukan hanya satu atau dua rezim, semuanya. Seperti di Ind kemarin, di Mamire, Nusa Tenggara Timur (NTT), kami juga mengecek bahwa pasokan beras sudah menipis. harga naik, langsung dibajak, biasanya begitu ya,” jelas Presiden. (Z-10)

Presiden Joko Widodo meminta pedagang di pasar tradisional untuk menurunkan harga beras guna meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan ke pasar Senen, Jumat (2/4/2021). Selain itu, ia juga meminta para pedagang untuk bersaing secara sehat dan mengedepankan kepentingan masyarakat. Dengan upaya ini diharapkan harga beras dapat turun dan membantu mengurangi beban ekonomi rakyat.

Source

Pos terkait