Beras kualitas terbaik di Depok menghilang setelah pemilu

Beras kualitas terbaik di Depok menghilang setelah pemilu

Topautopay.com – Beras kualitas terbaik di Depok dilaporkan menghilang setelah pemilu. Para pedagang beras di pasar dan toko-toko di Depok mengalami kesulitan memenuhi permintaan karena kualitas terbaik berkurang. Para konsumen mulai khawatir akan ketersediaan beras yang berkualitas di pasaran. Aksi spekulasi harga juga dikhawatirkan akan terjadi.

SPHP Beras Merah Langka Jelang Pemilu 2024 (MI/Moh Irfan)

Stok beras di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) habis pasca pemilu. Di Pasar Cisalak, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, stok beras premium (sania) kosong.

Bacaan Lainnya

Hal ini membingungkan masyarakat konsumen dan masyarakat pedagang di Pasar Cisalak.

Kepala Pengelola Pasar Cisalak Budi Haryanto mengatakan, beras kualitas premium (sania) hilang dari pasaran usai pemilihan presiden dan wakil presiden serta DPR RI, DPRD, DPD pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Stok Beras Pedagang di Pasar Gede Klaten Menipis

“Pedagang bilang stok beras premium (Sania) kosong. Padahal, beras ini paling banyak dicari konsumen,” kata Budi Haryanto, Jumat (16 Februari).

Di Pasar Cisalak, kata Budi, pengecer menjual dua jenis beras. Yakni beras kualitas sentral (Ramos) dan beras kualitas premium (Sania).

Budi mengatakan, kekosongan ini menyulitkan konsumen dan masyarakat pedagang dalam pengadaan beras.

Baca Juga: Beras Langka dan Mahal, Warga Depok Mulai Konsumsi Singkong Rebus

Hal senada juga diungkapkan Lurah Pasar Agung Depok Raden Hermawan. Harga beras di pengecer sangat mahal mencapai Rp 17 ribu per kilogram (kg). Selain harganya yang mahal, persediaan beras juga langka dan kosong pasca pemilu 14 Februari.

Ia mengatakan, situasi tersebut telah dilaporkan ke Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Dudi Mi’raz Imaduddin untuk ditindaklanjuti.

“Saya informasikan kepada atasan saya di Dinas Perdagangan dan Perindustrian mengenai kenaikan harga, khususnya beras,” ujarnya, Jumat (16 Februari).

Baca juga: DKPP Klaten Sebut Kenaikan Harga Beras Merupakan Mekanisme Pasar

Pedagang makanan berat

Sementara itu, Mariati, seorang pedagang beras di sebuah warung di Simpang Depok, mengatakan, tiga hari setelah pemilu, stok beras sudah kosong. Beras kualitas medium yang biasa ia gunakan kini hilang dari pasaran.

“Tadinya tiga hari beras kosong Rp 12 ribu. Sekarang harga jual beras Rp 17 ribu,” ujarnya, Jumat, 16 Februari 2024.

Dampak hilangnya harga beras Rp 12 ribu di pasaran membuat Mariati ragu dengan penjualannya.

Baca juga: Harga Beras Akan Terus Naik

Pedagang warung nasi lainnya, Rinaldi, yang berjualan di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, mengatakan harga beras semakin tidak menentu pasca pemungutan suara pada pemilu lalu.

Renaldi mengatakan, harga beras premium sudah mencapai level yang melampaui harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 17 ribu per kilogram.

Sales Promotion Girls (SPG) Indomaret Desa Harjamukti Sella mengatakan, pedagang tersebut saat ini sudah tidak menjual beras karena tidak ada lagi pengiriman.

Baca juga: Pemerintah Bantah Isu Kekurangan Beras Akibat Bantuan Pangan

“Bukan hanya kami, semua minimarket di Kota Depok hampir dua minggu tidak menerima pengiriman beras. Padahal biasanya pengiriman beras dilakukan dua hingga tiga kali dalam seminggu.”

“Sudah seminggu lebih tidak ada pengiriman beras, sekarang semua supermarket baik indomaret maupun minimarket kehabisan stok, kalau masih ada mungkin masih ada sisa. “Setahu saya sekarang sudah hilang semua,” kata Sella.

Sella menemukan, kondisi tempat mereka mengadu nasib biasanya selalu lengkap dengan barang-barang. Namun kini sudah dua minggu berlalu karena tidak ada lagi beras kemasan yang tersedia dengan merek apa pun. “Stok di gudang sedang kosong, sehingga untuk sementara kami tidak melakukan pengiriman beras hingga stok baru tiba,” tutupnya.(KG/Z-7)

Beras kualitas terbaik di Depok menghilang setelah pemilu. Ketersediaan beras premium semakin sulit ditemukan di pasaran setelah pemilu. Konsumen harus mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan beras terbaik. Diharapkan pemerintah segera mengatasi permasalahan ini untuk memastikan ketersediaan beras berkualitas bagi masyarakat.

Source

Pos terkait