BEI siap memberikan kemudahan bagi usaha kecil dan menengah untuk memasuki pasar modal

BEI Siap Permudah UMKM Masuk Pasar Modal

Topautopay.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) siap membuka pintu bagi usaha kecil dan menengah untuk memasuki pasar modal. Dengan berbagai program dan kemudahan, BEI memberikan akses yang lebih mudah bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya melalui pasar modal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM di pasar global.

DIREKTUR Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Jasa Keuangan (OJK) untuk memudahkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengakses pasar modal. Hal ini mengikuti arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mendorong pelaku UMKM memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan. “Sudah ada POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) yang mengaturnya ya, dan pihak bursa juga sudah menerimanya dengan panitia percepatan,” kata Jeffrey, dilansir Antara, Rabu (3/1). Baca juga: Sejumlah UKM Didukung Mind Id Raih Sukses di Kancah Internasional, Jeffrey menjelaskan, accelerator board menjadi salah satu alternatif bagi UKM untuk mengakses pembiayaan pasar modal. Panel ini ditujukan untuk usaha kecil. “Tujuan percepatannya antara lain dengan mengakomodir perusahaan-perusahaan kecil untuk bisa masuk dan menghimpun dana di pasar modal,” kata Jeffrey. Jeffrey menambahkan, BEI juga akan mendorong pengembangan sekuritas crowdfunding (SCF) sebagai alternatif pembiayaan bagi UMKM. SCF merupakan salah satu bentuk skema pembiayaan alternatif untuk penggalangan dana melalui pasar modal. Skema “Hal ini dinilai akan memudahkan perusahaan atau perorangan dalam memperoleh dana dari pasar modal. Di sisi OJK juga terdapat SCF untuk mengakomodir pelaku usaha kecil untuk dapat ikut menghimpun dana dari pasar modal. , kata Jeffrey. Baca juga: Usaha cuci mobil dan persewaan yang didukung PT Timah Capital Lebih lanjut ia menemukan, meski ada papan percepatan, namun kinerjanya masih belum sebaik papan utama. Pasalnya, karakteristik UKM berbeda. dengan perusahaan besar yang ada di papan utama. “Kinerja perusahaan besar di papan utama dan yang ada di papan akselerasi pasti berbeda. Segmen investornya juga bisa berbeda-beda, jadi ini diperuntukkan bagi UKM agar bisa menarik perhatian investor,” kata Jeffrey. Jeffrey berharap dengan koordinasi intensif dengan OJK, BEI bisa meningkatkan akses pembiayaan UMKM di pasar modal. “Nantinya tentunya kami akan berkoordinasi dengan OJK. Sehingga kita bisa lebih mengoptimalkan kemampuan UMKM dalam menghimpun dana di pasar modal. Apakah peran pasar saham bisa meningkat atau bagaimana? Tentu kami akan berkoordinasi dengan OJK,” kata Jeffrey. (Z-6)

DIREKTUR Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memfasilitasi Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memasukkan pasar modal.

Bacaan Lainnya

Hal ini mengikuti arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mendorong pelaku UMKM memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan.

“Sudah ada POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) yang mengaturnya ya, dan bursa juga sudah menyesuaikannya dengan komite percepatan,” kata Jeffrey dilansir Antara, Rabu (1/3).

Jeffrey menjelaskan, papan akselerasi merupakan salah satu alternatif bagi UKM untuk mengakses pembiayaan pasar modal. Papan ini ditujukan untuk perusahaan kecil.

“Dewan Akselerasi antara lain harus memberdayakan perusahaan-perusahaan kecil untuk bisa masuk dan menghimpun dana di pasar modal,” kata Jeffrey.

Jeffrey menambahkan BEI juga akan mendorong pengembangan sekuritas crowdfunding (SCF) sebagai alternatif pembiayaan bagi UKM.

SCF merupakan salah satu bentuk skema pembiayaan alternatif untuk penggalangan dana melalui pasar modal. Skema ini dinilai akan memudahkan perusahaan atau perorangan memperoleh dana dari pasar modal.

“Di sisi OJK juga ada SCF untuk adaptasi terhadap pelaku usaha kecil yang bisa ikut menghimpun dana di pasar modal,” kata Jeffrey.

Lebih lanjut dikatakannya, meski sudah ada papan akselerasi, namun kinerjanya masih belum sebaik papan utama. Sebab, karakteristik UKM berbeda dengan perusahaan besar di papan utama.

“Kinerja perusahaan besar di papan utama dan di papan akselerator tentu berbeda. Segmen investor juga mungkin berbeda, jadi ini diperuntukkan bagi UKM agar bisa menarik perhatian investor,” kata Jeffrey.

Jeffrey berharap dengan koordinasi intensif dengan OJK, BEI dapat meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM di pasar modal.

“Nanti tentunya kita akan berkoordinasi dengan OJK. Sehingga kita bisa lebih mengoptimalkan kemampuan UMKM dalam menghimpun dana di pasar modal. Apakah peran pasar modal bisa ditingkatkan atau bagaimana? Tentu kita akan berkoordinasi dengan OJK. ,” kata Jeffrey. (Z-6)

Bursa Efek Indonesia (BEI) siap memberikan kemudahan bagi usaha kecil dan menengah untuk memasuki pasar modal. Dengan adanya berbagai program dan fasilitas, BEI menyediakan akses yang lebih mudah bagi para pelaku usaha kecil dan menengah untuk mendapatkan pendanaan melalui pasar modal.

Source

Pos terkait