5 tips mengatasi Anyang saat hamil

5 Kiat Mengatasi Anyang-anyangan saat Hamil

Ibu hamil sering mengeluh berdebar-debar (Unsplash/Suhyeon Choi).

SELAMA hamil, banyak ibu yang mengeluh merasa cemas. Kondisi yang secara medis disebut disuria ini adalah keinginan untuk buang air kecil terus-menerus disertai sensasi terbakar atau nyeri.

Untuk mengatasi rasa cemas saat hamil, Anda bisa mengatasinya dengan cara berikut ini, seperti dilansir dari website RS Pondok Indah.

Bacaan Lainnya

Baca juga: 4 Penyebab Wandering Saat Hamil

1. Kurangi kopi dan teh

Ibu hamil yang mengalami mual juga sebaiknya membatasi konsumsi kopi dan teh. Karena teh dan kopi mengandung kafein. Kafein memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan memperburuk kondisi ibu hamil.

Baca juga: Cegah anak autis, perbanyak konsumsi ikan pada ibu hamil

2. Senam kegel

Ibu hamil juga disarankan untuk rutin melakukan senam Kegel. Latihan yang melibatkan kontraksi dan relaksasi otot panggul, yang dapat memperkuat otot di sekitar kandung kemih. Tak hanya membantu mengatasi muntah-muntah, senam kegel juga bermanfaat untuk mempersiapkan proses persalinan.

Baca juga: Terinspirasi Nano Mirdad Selamatkan Bayi, Film Malam Suci Berkisah Perjuangan Ibu Hamil

3. Hindari retensi urin

Meski menari membuatmu ingin terus ke kamar mandi, jangan biarkan ibumu menahan kencingnya. Hal ini dapat meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan memperburuk aliran. Selain itu, ibu harus memastikan dirinya buang air kecil dengan sempurna, dengan cara membungkuk sedikit ke depan saat buang air kecil untuk memastikan kandung kemih benar-benar kosong.

Baca juga: Tanda-tanda Kram Perut Berbahaya Saat Hamil

5. Jaga kebersihan organ intim

Hal penting lainnya adalah menjaga kebersihan organ intim, seperti membersihkan organ intim dengan baik setelah buang air kecil. Hal ini dapat membantu mengatasi kecemasan saat hamil.

6. Cairan tubuh

Yang tak kalah penting, ibu hamil harus menjaga kecukupan cairan tubuh. Disarankan agar ibu hamil minum air putih sekitar 8-12 gelas sehari. Selain itu, dianjurkan untuk minum dalam jumlah sedikit, namun sering, untuk mengurangi tekanan pada kandung kemih. (M-1)

Pos terkait