Topautopay.com – Tiga marinir Angkatan Laut Amerika Serikat tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat di Australia. Insiden tragis ini terjadi saat latihan rutin di Queensland. Pesawat MV-22 Osprey mereka jatuh saat melakukan manuver terbang rendah. Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan juga berdampak pada hubungan militer kedua negara.
Hot News—
Tiga Marinir AS tewas dan beberapa lainnya terluka parah setelah sebuah pesawat Osprey jatuh saat latihan militer di Australia.
Dari 23 Marinir yang berada di dalam MV-22B Osprey, tiga tewas dan lima lainnya dibawa ke Rumah Sakit Royal Darwin dalam kondisi kritis, Marine Rotational Force, kata Darwin dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
Peristiwa di Pulau Melville terjadi pada pukul 09.30 waktu setempat.
“Marinir di dalam pesawat itu terbang untuk mendukung latihan Predator Run. Pekerjaan pemulihan sedang dilakukan,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa “penyebab insiden sedang diselidiki.”
Sebelumnya, Ketua Menteri Wilayah Utara Natasha Fyles mengatakan beberapa marinir sedang dirawat di lokasi kejadian.
“Kami bekerja sangat keras dan secepat yang kami bisa untuk memastikan kami dapat memberikan pengobatan kepada orang-orang,” kata Fyles.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan terluka.
“Marinir ini mengabdi pada negara kita dengan keberanian dan kebanggaan, dan pikiran serta doa saya bersama keluarga mereka hari ini, dengan tentara lain yang terluka dalam kecelakaan itu, dan dengan seluruh keluarga USMC,” katanya di Xu, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter .
Setelah insiden seperti ini, merupakan hal yang umum untuk mengumumkan penghentian operasional, ketika para pejabat menghentikan armada pesawat saat mereka melakukan penyelidikan kecelakaan, kata analis militer Hot News dan pensiunan Kolonel Angkatan Udara AS Cedric Leighton pada Minggu di “Hot News Pagi Ini.”
Leighton mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah kecelakaan itu disebabkan oleh kerusakan mekanis atau masalah lain.
Dua pesawat Marine Osprey AS meninggalkan Darwin dan terbang ke Kepulauan Tiwi, sekitar 80 kilometer jauhnya, pada Minggu pagi, kata Komisaris Polisi Wilayah Utara Australia Michael Murphy. Salah satu pesawat itu jatuh di Pulau Melville, tambahnya.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Richard Marles menyampaikan belasungkawa mereka dalam pernyataan bersama.
“Personel Australia dan Amerika telah berdiri berdampingan selama lebih dari satu abad. Aliansi kami dibangun berdasarkan ikatan abadi dan nilai-nilai bersama kami,” kata Albanese dan Marles.
Latihan militer gabungan seperti ini dimaksudkan untuk menyempurnakan komunikasi dan koordinasi antar mitra, kata Leighton.
“Ada banyak koordinasi yang dilakukan dalam latihan ini,” katanya. “Australia adalah mitra yang hebat dan latihan ini sangat berharga dalam menjamin keamanan di kawasan Pasifik.”
Ini adalah kecelakaan fatal terbaru yang melibatkan pesawat Osprey, dengan banyak kecelakaan yang melibatkan pesawat militer Osprey tercatat selama bertahun-tahun.
Lima Marinir AS tewas pada tahun 2022 setelah MV-22B Osprey mereka jatuh selama misi pelatihan di dekat Glamis, California. Pada tahun yang sama, empat tentara Amerika tewas ketika Osprey mereka jatuh saat latihan NATO di Norwegia.
Insiden ini terjadi hanya sebulan setelah empat awak militer Australia tewas ketika helikopter MRH-90 Taipan jatuh ke laut dekat Pulau Hamilton di lepas pantai timur Australia dalam latihan yang merupakan bagian dari latihan bersama dengan Amerika Serikat.
Secara umum, Osprey aman untuk diterbangkan, namun pesawat ini memiliki sejarah masalah mekanis dan operasional sejak didirikan pada tahun 1980an, kata Leighton.
Osprey sebelumnya mengalami kecelakaan, menurut laporan Hot News dan pernyataan Departemen Pertahanan AS:
20 Juli 1992: Tujuh orang tewas selama pengujian ketika Osprey jatuh di Virginia.
8 April 2000: 19 Marinir tewas dalam kecelakaan pelatihan di Arizona. Kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan pilot, dan penyelidik menyimpulkan bahwa pilot berusaha mendarat terlalu cepat dan pada sudut yang terlalu curam, sehingga menyebabkan hilangnya daya angkat.
11 Desember 2000: Empat Marinir tewas ketika sebuah Osprey jatuh di North Carolina. Masalah pada bagian hidrolik dan anomali perangkat lunak pada sistem komputer pesawat kemudian menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
8 April 2010: Pesawat Osprey Angkatan Udara AS jatuh di Afghanistan selatan, menewaskan tiga personel militer AS dan satu pegawai sipil.
11 April 2012: Dua tentara Amerika tewas dalam kecelakaan Osprey di Maroko.
13 Juni 2012: CV-22 Osprey jatuh selama misi pelatihan rutin di utara Navarre, Florida, melukai lima orang.
17 Mei 2015: MV-22 Osprey Korps Marinir jatuh di Bellows Training Ground di Oahu, Hawaii, menyebabkan dua marinir tewas.
Tiga marinir Amerika Serikat dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat di Australia. Insiden itu terjadi saat pesawat MV-22 Osprey jatuh selama latihan militer. Kejadian ini menimbulkan duka mendalam dalam komunitas militer Amerika dan Australia. Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab pasti dari kecelakaan ini.